News
Beji Mapas Sina, Mata Air Suci di Desa Timpag yang Diyakini Membawa Kesembuhan
Jumat, 28 Februari 2025
Pengelukatan Mapas sina
Tabanan, Newsyess.com – Di jantung Desa Adat Timpag, tersimpan sebuah sumber mata air suci yang kian dikenal masyarakat, Beji Mapas Sina. Keunikan aliran airnya yang mengalir melawan arus alam menjadikannya tempat sakral yang diyakini membawa berkah dan kesembuhan. Tak hanya sebagai tempat penyucian diri, beji ini kini menjadi pusat spiritual yang ramai dikunjungi umat untuk memohon tirta suci.
Bendesa Adat Timpag, Drh. I Gede Made Suastawa, M.M., saat ditemui Newsyess.com di Beji Mapas Sina, Jumat (28/2/2025), mengisahkan perjalanan panjang tempat ini. "Dahulu, di sini hanya ada pelinggih tua yang rusak dan turus lumbung. Setelah direhab, tempat ini dinamai Pura Benyah, dan di dalamnya berstana Mekel Gamang atau Bendesa Adat Gamang," jelasnya.
Keajaiban terjadi ketika mata air tiba-tiba muncul dari dalam tanah. "Awalnya hanya rembesan kecil, lalu dibendung dan dijadikan air minum oleh pemangku. Lama-kelamaan, air ini membentuk beji yang kini menjadi tempat pengelukatan bagi masyarakat luas," tambahnya.
Air Suci yang Mengalir Melawan Arus
Keunikan utama Beji Mapas Sina terletak pada aliran airnya yang tidak biasa. "Jika di wilayah Tabanan umumnya air mengalir dari utara (pegunungan) ke selatan, di sini justru sebaliknya, air muncul dari arah selatan ke utara. Ini melawan arus, sesuatu yang sangat langka," ungkap Bendesa Adat Timpag.
Keajaiban ini semakin diperkuat dengan banyaknya cerita kesembuhan yang terjadi setelah seseorang melukat di beji ini. Seorang warga dari Kapal, Badung, yang menderita penyakit menahun dan tak kunjung sembuh meski sudah berobat ke dokter, mengaku mendapatkan petunjuk dalam mimpi untuk datang ke Beji Mapas Sina. "Setelah melukat di sini, ia merasa sembuh. Dua bulan kemudian, ia kembali dengan banyak sesajen sebagai ungkapan syukur," tuturnya.
Kisah serupa juga dialami oleh warga dari Penyaringan, Jembrana, serta beberapa orang lainnya yang datang dengan harapan dan pulang dengan keajaiban. "Mereka datang dengan keluhan penyakit yang tak kunjung sembuh, namun setelah melukat di sini, kondisi mereka berangsur membaik," tambahnya.
Menjaga Warisan Spiritual Beji Mapas Sina
Melihat semakin banyaknya masyarakat yang datang untuk mencari ketenangan dan penyembuhan, pihak desa berkomitmen untuk menjaga kelestarian Beji Mapas Sina. "Meskipun musim kemarau, air di sini tidak pernah kering. Saya sendiri rutin membawa airnya ke Denpasar untuk diminum setiap hari tanpa perlu dimasak lagi," ujar Bendesa Adat Timpag.
Meskipun kandungan airnya belum pernah diuji secara ilmiah, banyak warga yang percaya akan khasiatnya. Untuk mendukung operasional pura dan beji, dana desa serta bantuan dari Lembaga Perkreditan Desa (LPD) telah dialokasikan. "Saya juga secara pribadi ikut menyumbang demi keberlangsungan tempat suci ini," tambahnya.
Ke depan, pemangku akan dijadwalkan untuk selalu siap melayani masyarakat yang ingin melukat. "Kami berharap, Beji Mapas Sina bisa menjadi tempat alternatif bagi mereka yang mencari penyucian diri dan kesembuhan. Jika berjodoh, siapa tahu mereka akan menemukan berkah di sini," tutupnya.
Dengan segala keunikan dan kisah spiritual yang mengelilinginya, Beji Mapas Sina semakin meneguhkan dirinya sebagai permata spiritual di Tabanan. Sebuah tempat suci yang bukan hanya menghadirkan kesejukan bagi raga, tetapi juga ketenangan bagi jiwa. (Tim Redaksi Newsyess.com)
TAGS :