Tokoh
Bendesa Adat Duda Soroti Korupsi Seribu Triliun: “Ini Tantangan Besar untuk Pak Prabowo”
Kamis, 06 Maret 2025
Bendesa adat duda karangasem
Karangasem, Newsyess.com – Korupsi yang masih merajalela di negeri ini kembali menjadi sorotan tajam dari Bendesa Adat Duda, yang juga Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Kecamatan Selat, Komang Sujana, S.Ag. Dengan nada penuh keprihatinan, ia menyoroti kasus korupsi besar, terutama dugaan penyelewengan anggaran seribu triliun rupiah di Pertamina.
"Ini uangnya luar biasa banyak. Bagaimana mungkin korupsi sebesar ini bisa terjadi? Ini menjadi momok besar bagi bangsa kita," ungkap Komang Sujana saat ditemui di Karangasem.
Ia menegaskan bahwa korupsi bukan hanya terjadi di level atas, tetapi juga menjalar hingga ke tingkat bawah, seperti di Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan instansi-instansi pemerintahan lainnya.
"Dari bawah sampai atas, korupsi ini merajalela. Ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah, terutama untuk Presiden Prabowo. Bagaimana membersihkan semua ini? Jangan sampai janji tinggal janji. Kita butuh aksi nyata!" tegasnya.
Harapan untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Lebih dari 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran, Komang Sujana menilai upaya pemberantasan korupsi masih setengah hati. Ia berharap kepemimpinan Prabowo bisa lebih tegas dalam menindak para koruptor.
"Kayaknya beliau masih agak ragu-ragu. Padahal, jika ingin menegakkan hukum, bisa saja kita adopsi dari negara-negara yang sudah zero korupsi. Kenapa tidak berani memberi hukuman berat bagi para koruptor?" ujar Sujana.
Menurutnya, korupsi bukan sekadar kejahatan biasa, melainkan serangan terhadap kekokohan negara. Jika tidak segera diberantas, korupsi akan membuat bangsa ini semakin rapuh.
"Apalagi kalau para penentu kebijakan justru ikut-ikutan korupsi, negara ini bisa runtuh. Kita harus mendukung penuh Pak Prabowo agar membersihkan negeri ini dari hulu ke hilir, di semua lembaga dan instansi,” lanjutnya.
Menyelamatkan Uang Negara untuk Kesejahteraan Rakyat
Komang Sujana menyoroti pentingnya memastikan uang negara kembali ke rakyat. Menurutnya, jika uang negara bisa diselamatkan, program seperti makan siang gratis dan bantuan lainnya bisa berjalan tanpa perlu pemotongan anggaran.
"Kalau korupsi masih merajalela, lalu anggaran dipotong sana-sini, bagaimana rakyat bisa sejahtera? Pemerintah harus fokus membersihkan semua celah yang memungkinkan korupsi terjadi," ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa pemberantasan korupsi harus dimulai dari penegak hukum itu sendiri.
"Jangan sampai di tubuh penegak hukum justru banyak yang kotor. Kalau aparatnya bersih, saya yakin dari hulu sampai hilir, korupsi bisa tuntas!" tegasnya.
Prioritas untuk Karangasem: Infrastruktur Harus Ditingkatkan
Di sisi lain, Komang Sujana juga menyoroti kondisi Kabupaten Karangasem, yang menurutnya masih sangat membutuhkan pembangunan infrastruktur.
"Kami berharap pemerintah pusat benar-benar memperhatikan Karangasem. Infrastruktur di sini masih minim. Ini penting untuk menggerakkan perekonomian masyarakat, baik skala mikro maupun makro," katanya.
Baca juga:
I Nyoman Sika, Perjalanan dari Rentenir hingga Membangun Koperasi yang Menyejahterakan Anggota
Sebagai seorang tokoh adat dan pemimpin masyarakat, ia berharap pemerintahan saat ini benar-benar membawa perubahan nyata bagi rakyat, bukan sekadar janji politik belaka.
"Negeri ini butuh pemimpin yang bersih dan berani. Kalau korupsi masih terus dibiarkan, bagaimana rakyat bisa sejahtera? Ini tantangan besar bagi Pak Prabowo. Kita semua menunggu aksi nyata!" pungkasnya. (TimNewsyess)
TAGS :