Gianyar, Newsyess.com -
PJ Bupati Gianyar bersama bersama Kadis DLH dan Camat Sukawati berkunjung ke TPS3R Lembeng Lestari. Atas kunjungan itu, Bendesa Adat Lembeng, I Ketut Sukandi, S. Ag, menyambut baik.
"Beliau menerima positif keluhan kami. Supaya desa adat yang melakukan Perda, tentang sampah berbasis sumber, agar diberikan penghargaan," ujar dia ketika ditemui Newsyess disela-sela kunjungan di TPS3R Lembeng Lestari Pada, 01/12/2023 di Tewel Gianyar.
Penghargaan bisa berupa dana, tujuannya untuk mensupport penunjang TPS3R. "Mudah-mudahan tak ada halangan, April 2024, desa adat yang mengolah sampah bisa diberikan penghargaan," jelas dia.

Dalam pengolahan sampah, ada organik, dan anorganik. Organik, sampah daun diolah di TPS3R. Untuk plastik dibuang ke TPA. "Ini berjalan sejak 2021. Dapat mangkrak lama, tidak terurus, tidak ada pembina. Sekarang kembali aktif," jelas dia.
Kini, di desa adat, sudah sosialisasi sampah. Bahkan di pararem desa adat Lembeng tentang sampah no. 54 tahun 2021, bagaimana pengolahan sampah. "Dimuat di pararem, bagaimana pengelompokan, mana daun, plastik. Dibagi di rumah," jelas dia.
Dalam meneruskan sosialisasi, pihaknya sinergi dengan kader peduli lingkungan. "Dibentuk oleh desa adat dan desa dinas Ketewel. Kalau tidak ada sinergi dengan dinas, susah membina," ungkap dia.
Adapun volume sampah di desa adat Lembeng mencapai 1 ton atau sekitar 2 truk. "Di desa Lembeng ini diserbu pendatang, ada perumahan," jelas dia.
Dalam nilai ekonomi, ada sampah botol sisa minuman, kaleng, kardus, bisa dijual lewat bank sampah. "Bisa dimasukkan dalam buku bak sampah setiap hari Minggu," ungkap dia.
Lebih lanjut dikatakan, operasional di TPS3R ini sebulan mencapai Rp 20 juta sehari. "Kami ingin Lembeng bersih dan lestari," jelas dia.
Pihaknya berharap kepada pemerintah, ikut bantuan berupa dana kepada TPS3R. (Ngakan Suardika)