News

Berkat Bantuan Bank BPD Bali untuk Pelestarian Beras Merah Jatiluwih Tetap Terjaga Dengan Baik

 Jumat, 20 September 2024

Petani beras merah Jatiluwih

Newsyess.com, Tabanan. 

 

Tabanan, Newsyess.com – Dalam upaya pelestarian produk unggulan lokal, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali telah memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan beras merah organik dari Jatiluwih, Tabanan. Dukungan ini menjadi langkah penting dalam menjaga keberlangsungan produksi beras merah yang telah diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.

I Nengah Sutama, pemilik UD Manik Galih Sarin Sedana yang mengelola lahan beras merah seluas setengah hektar di Jatiluwih, merasa sangat terbantu dengan adanya perhatian dari BPD Bali. Saat ditemui di Kantor BPD Capem Penebel, Tabanan, pada Jumat (20/9/2024), ia mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan finansial dan moral yang diberikan oleh BPD Bali. 

"Respon dari BPD Bali sangat luar biasa. Mereka tidak hanya membantu kami dalam hal pembiayaan, tetapi juga memberikan rekomendasi agar beras merah ini digunakan dalam upacara keagamaan seperti Galungan dan Kuningan. Ini sangat membantu dalam memasarkan produk kami," ungkap Nengah Sutama.

BPD Bali juga turut berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian beras merah, terutama dalam menghadapi tantangan modernisasi dan industrialisasi pertanian yang semakin mengikis metode tradisional. “Beras merah Jatiluwih ini diproduksi tanpa bahan kimia apapun. Kami masih menggunakan metode tradisional, seperti pembajakan dengan kerbau dan penggunaan pupuk organik dari kotoran hewan. Dengan bantuan BPD Bali, kami dapat terus mempertahankan sistem ini,” tambah Sutama.

Dengan adanya dukungan dari BPD Bali, petani di Jatiluwih kini memiliki akses yang lebih luas untuk memasarkan produk mereka, baik di dalam maupun luar negeri. Beras merah Jatiluwih saat ini telah menjadi langganan tetap beberapa hotel di Ubud, yang memesan hingga 25 kilogram per bulan. 

Dukungan ini diharapkan dapat terus berlanjut, sehingga pertanian berkelanjutan di Jatiluwih tetap eksis, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar, tetapi juga untuk menjaga kelestarian warisan budaya pertanian Bali yang telah diakui dunia.

Sutama pun berharap agar pemerintah dan masyarakat terus memberikan perhatian lebih terhadap pertanian tradisional di Jatiluwih. "Kami sangat berharap pemerintah dapat mendukung keberlanjutan ekosistem pertanian di sini, terutama dalam hal pengelolaan air. Air adalah kunci keberhasilan pertanian di Jatiluwih, dan kami berharap pemerintah dapat menjaga kelestariannya," tutup Sutama.(TimNewsyess)

Bagi masyarakat yang ingin mesen beras asli Jatiluwih kontak bapak Sutama hp(+62 858-5847-6964)  terimakasih 

 


TAGS :



Siapa Calon Bupati Badung Terfavorit Pilihan Anda?

Polling Dimulai per 1 Juli 2024