Tokoh

BPR Kanti Selenggarakan Seminar Nasional "Memuliakan Wanita" untuk Mewujudkan Generasi Emas 2045

 Minggu, 02 Februari 2025

Bpr kanti gelar seminar tentang wanita

Newsyess.com, Gianyar. 

Badung | Newsyess.com - PT Bank BPR Kanti menggelar Seminar Nasional bertajuk "Memuliakan Wanita: Membentuk Generasi Cerdas, Mulia, dan Bermartabat Menyongsong Indonesia Emas 2045" di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Kabupaten Badung. Acara ini menjadi momentum penting dalam upaya memberdayakan perempuan sebagai pilar utama dalam menciptakan generasi unggul di masa depan.

Seminar ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk perwakilan PJ Gubernur Provinsi Bali, Bupati Badung, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di tingkat provinsi dan kabupaten, serta perwakilan dari berbagai lembaga keuangan, organisasi wanita, akademisi, dan komunitas mahasiswa.

Meneguhkan Peran Wanita dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045
Direktur Utama BPR Kanti, Made Arya Amitaba, MM, dalam sambutannya menegaskan bahwa Indonesia yang sedang menuju Generasi Emas 2045 membutuhkan orang tua yang berkualitas. “Untuk membentuk generasi emas, kita perlu menyiapkan orang tua yang juga emas. Itu sebabnya, kami telah melaksanakan berbagai kegiatan edukatif, termasuk kursus pranikah yang menghadirkan ahli di bidang reproduksi dan hukum perkawinan,” ujarnya.

Seminar ini berawal dari ide yang terbersit saat audiensi dengan PJ Gubernur Bali, yang kemudian diperkuat dalam Stakeholder Gathering sebelumnya. Dalam kesempatan itu, Gubernur menekankan pentingnya memuliakan wanita sebagai fondasi bagi masyarakat yang lebih maju. "Sebelum Bapak PJ Gubernur menyerahkan mandatnya, kami merasa penting untuk mengadakan seminar ini, agar semangat memuliakan wanita terus berlanjut dan menjadi bagian dari kesadaran kolektif masyarakat," tambah Amitaba.

Sebagai bentuk edukasi dan literasi keuangan bagi perempuan, seminar ini terinspirasi dari keberhasilan Muhammad Yunus, penerima Nobel Perdamaian 2006, yang melalui Grameen Bank berhasil mengangkat perekonomian perempuan di Bangladesh dengan skema kredit mikro. Konsep ini selaras dengan visi BPR Kanti dalam meningkatkan jumlah nasabah perempuan, yang saat ini masih berada di angka 48%.

Komitmen BPR Kanti: Berbuat Lebih untuk Masyarakat
BPR Kanti bukan hanya sebuah lembaga keuangan, tetapi juga komunitas yang peduli terhadap pemberdayaan sosial dan ekonomi. "Kami terus berinovasi, seperti pada 27 Desember 2024 lalu, saat menggelar Stakeholder Gathering dan memperkenalkan produk unggulan Tab Arisanku, dengan hadiah utama tiga mobil: Fortuner, Innova Zenix, dan Rush. Meski sibuk dengan bisnis inti, kami tak pernah lelah mengadakan kegiatan sosial yang bermanfaat," kata Amitaba.

Melalui program “Tahu Diri, Berbalas Budi”, BPR Kanti menyalurkan dana nasabah ke Majelis Desa Adat (MDA) dan desa adat setempat, sebagai wujud komitmen terhadap pertumbuhan ekonomi berbasis komunitas. Namun, tantangan tetap ada, terutama dengan pertumbuhan negatif penyaluran dana BPR di Bali pada Oktober 2024. "Karena itu, mari kita berbank dengan BPR, koperasi, dan LPD agar ekonomi kita tumbuh dan berkembang bersama," ajaknya.

Semangat Kebaikan yang Menular
Seminar ini juga menjadi ajang apresiasi bagi tokoh-tokoh inspiratif seperti Oky Asokawati, Bunda Arsaningsih, dan Prof. Atu Dewi, yang telah berkontribusi besar dalam pemberdayaan perempuan. "Melalui acara berbagi, pertemanan, dan kebersamaan, segalanya menjadi lebih mudah. Kami percaya bahwa BPR Kanti bukan sekadar institusi bisnis, melainkan entitas yang membawa manfaat bagi masyarakat," tegas Amitaba.

Dengan lebih dari 1.500 undangan yang tersebar dalam waktu hanya tiga hari, kesuksesan acara ini menjadi bukti bahwa BPR Kanti telah terbiasa mengelola kegiatan berskala besar. Dukungan penuh dari TP PKK Provinsi Bali, Pemkab Badung, serta puluhan media yang hadir semakin meneguhkan bahwa acara ini adalah "Acara Baik"—dilaksanakan oleh orang-orang baik, didukung oleh orang-orang baik, dan dihadiri oleh orang-orang baik.

Menutup acara, Amitaba mengutip filosofi Panca Pandawa dalam menghadapi 100 Korawa sebagai simbol perjuangan dalam kebaikan. "Berbuat baik itu tidak mudah, tantangan selalu ada. Tapi seperti kata anak muda zaman sekarang: 'Rindu saja berat, biar kami saja'. Apalagi berbuat baik. Namun, tantangan itu justru membuat kita semakin kuat dan lebih baik lagi," pungkasnya.

Melalui seminar ini, BPR Kanti berharap kesadaran untuk memuliakan wanita tidak hanya menjadi wacana, tetapi juga gerakan nyata yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Sebab, untuk mendapatkan generasi emas di tahun 2045, kita harus mulai dari hari ini—dengan memuliakan wanita. (TimNewsyess)


TAGS :