News
Cahaya Kepedulian di Tengah Perjuangan: Redaksi Newsyess.com dan Koperasi Agung Mandiri Berbagi Kasih untuk Ngakan Made Tunjung
Kamis, 27 Februari 2025
Redaksi newsyess berbagi
Gianyar | Newsyess.com - 27 Februari 2025 – Dalam hidup, ada yang diuji dengan kemudahan, ada pula yang ditempa oleh kesulitan. Namun, di antara keduanya, ada satu hal yang tetap bersinar: keikhlasan untuk berbagi. Itulah yang menggerakkan Redaksi Newsyess.com bersama Koperasi Agung Mandiri untuk menyampaikan paket sembako kepada Ngakan Made Tunjung, seorang pria tangguh berusia 65 tahun dari Banjar Tri Wangsa, Desa Suwat, Gianyar.
Di usianya yang tak lagi muda, Ngakan Made Tunjung masih berdiri tegak melawan keterbatasan. Selama 20 tahun, ia hidup berdampingan dengan penyakit jantung, bergantung pada obat untuk tetap bertahan. Namun, sakit bukanlah alasan baginya untuk menyerah. Bersama sang istri, ia tetap berjuang, menjual bubur di rumahnya demi menyambung hidup. Semangatnya tak pernah padam, meski setiap detik adalah pertempuran dengan rasa sakit yang tak kasat mata.
Ketika Redaksi Newsyess.com dan Koperasi Agung Mandiri mengetuk pintunya, ada cahaya yang berbeda di sorot matanya. Bukan hanya karena bantuan yang diberikan, tetapi juga karena rasa dihargai dan didukung dalam perjuangannya.
Ngakan Yess: “Berbagi Itu Cahaya di Tengah Gelap”
Di balik aksi sosial ini, Ngakan Putu Suardika, yang akrab disapa Ngakan Yess, selaku Pimpinan Redaksi Newsyess.com, menyampaikan pesan mendalam tentang makna berbagi. Ia terinspirasi oleh kata-kata Presiden Prabowo Subianto:
"Jika kamu mampu, maka berbagilah. Tapi jika kamu tidak mampu, maka berbagilah pada satu orang saja."
Kata-kata ini bukan sekadar ucapan, tetapi menjadi ruh dalam setiap gerakan kepedulian. Bagi Ngakan Yess, berbagi bukanlah tentang seberapa besar yang diberikan, melainkan seberapa dalam niat itu menyentuh hati yang membutuhkan.
"Terima kasih kepada lembaga keuangan di Bali, utamanya kepada Koperasi Agung Mandiri, Bank BPD Bali, LPD, BPR, Gerakan Koperasi, serta para tokoh masyarakat yang telah menjadi bagian dari cahaya ini. Bantuan ini bukan sekadar materi, tetapi juga bentuk kepedulian yang menghangatkan hati mereka yang membutuhkan," ungkapnya penuh haru.
Lebih dari Sekadar Bantuan, Ini Adalah Pelukan Kehidupan
Apa yang diberikan hari ini mungkin tak bisa menghapus sakit yang diderita Ngakan Made Tunjung. Namun, setidaknya, bantuan ini adalah pelukan kehidupan, yang mengingatkannya bahwa ia tidak berjuang sendirian. Di balik setiap kesulitan, selalu ada tangan-tangan yang siap menggenggam, ada hati-hati yang bersedia memahami.
Di dunia yang sering kali sibuk dengan ambisi, kisah ini mengajarkan bahwa cahaya sejati tak datang dari apa yang kita kumpulkan, tetapi dari apa yang kita bagikan. Karena pada akhirnya, hidup bukan tentang seberapa tinggi kita berdiri, tetapi tentang seberapa dalam kita peduli. (Tim Newsyess.com)
TAGS :