Karangasem, Newsyess.com – Di sudut kecil Banjar Dinas Prangsari Tengah, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Karangasem, kehidupan berjalan dalam kesunyian. Di sana, di sebuah rumah sederhana, Ni Wayan Jati (75) menghabiskan hari-harinya dengan menahan sakit, berjuang melawan sesak napas yang kian menjadi. Namun, bukan hanya penyakit yang membuatnya lemah, melainkan juga beban kehidupan yang harus ia pikul seorang diri.

Di sisinya, seorang bocah perempuan bernama Ni Kadek Ayu Soma Yanti (9) menatap dunia dengan sorot mata penuh harapan. Ia adalah cucu semata wayang yang kini menjadi satu-satunya alasan bagi sang nenek untuk terus bertahan. Sejak ayahnya meninggal dan ibunya kembali ke rumah bajang, kehidupan mereka berubah menjadi perjuangan panjang dalam keterbatasan.

Ayu Soma Yanti, yang seharusnya merangkai mimpi di bangku sekolah, terpaksa berhenti sejak kelas satu SD. Kemiskinan telah merenggut haknya untuk belajar, dan kini ia hanya bisa menatap anak-anak lain yang berangkat ke sekolah dengan seragam rapi, sementara dirinya harus tetap di rumah, menemani neneknya yang renta.

Uluran Kasih di Tengah Keterbatasan
Dalam keheningan hidup mereka, hadir seberkas cahaya harapan. Redaksi Newsyess.com kembali melangkah untuk kebaikan, mengulurkan tangan bagi mereka yang berjuang di garis kehidupan yang rapuh. Melalui program berbagi, paket sembako diberikan sebagai wujud kepedulian dan kasih sayang, agar setidaknya hari-hari mereka sedikit lebih ringan.

Ngakan Putu Suardika, yang akrab disapa Ngakan Yes, Pemimpin Redaksi Newsyess.com, dalam pesan bijaknya menyampaikan,
"Kita tidak akan pernah miskin dengan berbagi, justru hati kita akan semakin kaya dengan cinta dan kepedulian. Hidup bukan tentang seberapa banyak yang kita miliki, tetapi tentang seberapa tulus kita mau memberi. Di setiap rumah yang sunyi, di setiap hati yang merintih, kehadiran kita sebagai sesama adalah cahaya yang bisa menerangi."

Kebaikan ini tak hanya datang dari Newsyess.com, tetapi juga dari tangan-tangan dermawan yang selalu hadir dalam setiap langkah berbagi. Lembaga keuangan di Bali, seperti Koperasi Jujur Utama Mandira,  Bank BPD Bali, LPD, BPR, dan Gerakan  Koperasi, serta para tokoh masyarakat yang peduli, turut berkontribusi dalam program ini.

Harapan di Ujung Senja
Di tengah usianya yang senja, Ni Wayan Jati masih memanjatkan doa. Ia tahu, hidup akan terus berjalan, meski jalannya tak selalu mudah. Sementara itu, Ayu Soma Yanti masih menggenggam harapan, berharap suatu hari nanti, ia bisa kembali ke sekolah, mengenakan seragam, membawa buku, dan menuliskan kisahnya sendiri dengan tinta kebahagiaan.

Redaksi Newsyess.com percaya, sekecil apa pun kebaikan yang kita berikan, akan selalu ada makna yang mendalam. Karena di balik setiap senyum yang kembali merekah, di situlah kita menemukan makna sejati dari berbagi. (Tim Newsyess)