Sebuah kisah pilu merayap di balik tirai kelabu, mengiringi langkah Gusti Pekak Kencan, sosok yang kini terbaring rapuh di tempat tidurnya. Di usia senja, yang tak pernah lekang oleh waktu, Gusti Pekak Kencan, berumur 85 tahun, terperangkap dalam belenggu penyakit yang merangkum kehidupannya dalam kesakitan.

Dari Selat Samplangan, Gianyar, asal-usulnya menyiratkan sebuah perjalanan panjang, dengan cerita hidup yang melintas di antara tawa dan tangis, kesuksesan dan kegagalan. Namun, kini, Gusti Pekak Kencan, yang dulu gagah perkasa, harus menyerah pada panggilan sakit yang mengikatnya dalam belenggu tak berdaya.

Tak ada lagi langkah tegap yang meniti jalan setapak, tak ada lagi senyum ramah yang menyapa tetangga-tetangganya. Hanya terdengar helaan napas yang melambat, merentangkan kesunyian dalam ruang yang dulu gemuruh oleh kehadirannya.

Namun, di tengah kelamnya malam, cahaya harapan menjelma dari sudut yang tak terduga. Bantuan paket Sembako dari Redaksi Newsyess, suatu sentuhan kebaikan yang mengalir dari hati, menjelma sebagai sinar yang membelah kegelapan. Semoga, dengan sentuhan kasih yang tulus ini, Gusti Pekak Kencan dapat merasakan semangat yang menyala, membara di dalam dirinya.

Pimpinan Redaksi Newsyess, Ngakan Yess, juga menekankan pentingnya empati dan berbagi sebagai sumber kebahagiaan sejati. "Bukan pada seberapa besar harta yang dimiliki, tapi pada seberapa besar rasa empati kita terhadap sesama. Jangan pernah pelit berbagi dan membantu sesama yang membutuhkan. Sekecil apapun yang kita berikan akan sangat berarti," tandasnya.
Redaksi Newsyess berkomitmen untuk terus menebar kebaikan kepada masyarakat, dengan harapan dapat meringankan beban bagi mereka yang membutuhkan. Terimakasih disampaikan kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan pemberitaan Newsyess.com, termasuk lembaga keuangan di Bali, seperti LPD Bali, BPR, Gerakan KOPERASI Bali, dan Bank BPD Bali, serta semua narasumber tokoh masyarakat.

Semoga, Gusti Pekak Kencan, sang pejuang dari Selat Samplangan, Gianyar, cepat pulih dari keterpurukannya. Semoga, di balik tirai kesakitan yang menggelayut, tersirat pelangi harapan yang memeluknya erat dalam dekapan kesembuhan.(timnewsyess)