Tokoh

Gerakan Ekonomi Sirkular Oleh : Prof Dr Ir I Gusti Ngurah Nitya Santhiarsa,MT

 Jumat, 03 November 2023

Gerakan ekonomi serkular

Newsyess.com, Denpasar. 

 


 

Denpasar, Newsyess.com 

Kegiatan pilah dulu baru buang sampah menjadi langkah awal bagi Gerakan ekonomi sirkular, suatu usaha untuk mendapatkan profit dan benefit dengan proses daur ulang ( recycle) sehingga terjadi peningkatan nilai pada bahan bahan yang tidak terpakai dan terbuang.  

Pola hidup bersih dengan pilah dan buang sampah yang tepat wajib dilanjutkan dengan proses daur ulang sampah sehingga fenomena’ setiap hari hasilkan sampah, setiap hari lakukan daur ulang’.

Terjadi pula setiap hari keadaan zero waste ( tiada sampah)! Berikut ini beberapa point penting dalam Gerakan ekonomi sirkular : Sampah itu terkumpul bergerak dari setiap orang, dari  hulu ke hilir, dari sungai ke laut, dari desa ke kota, dan dari TPS ke TPA, serta dari waktu ke waktu, yang jelas dari sedikit menjadi banyak.  

Jadi lebih mudah menyelesaikaan masalah sampah di hulu dan setiap hari karena jumlahnya sedikit
Hukum alam menyatakan untuk meningkatkan nilai ekonomis suatu material diperlukan sumber daya yang cukup, apa saja sumber daya itu? 

Pertama, tenaga atau energy, seperti tenaga manusia, energy listrik dan energy panas, kedua, perlu waktu , ketiga , perlu mesin dan peralatan termasuk bahan, keempat perlu biaya atau modal, dan kelima perlu Kebijakaan, peraturan,  dan pengawasan pemerintah serta tentunya  kerjasama di antara semua pihak terkait, sesuai Konsep Dexa Helix:(ABCDEFGHIJ) yakni A= Academic, B= Bussiness, C= Community, D= Debitor , E= Ecologist,   F=  Famous local leader, G= Government, H= Humanist Volunteer/Frontier  , I= Industry   dan J= Journalist

Intinya, merubah sampah menjadi produk serupa emas perlu teknologi dan investasi, dan satu lagi hukum ( regulasi). Tiga pilar ini akan menjamin suatu wilayah dan komunitas akan terbebas dari masalah sampah dan akhirnya sampah jadi berkah. 

Berkah ini bukan hanya rejeki uang ,melainkan juga manfaat baik spiritual, sosial maupun natural. Manfaat Spiritual salah satuanya adalah ada biaya untuk Mahayatra ke India, manfaat sosial seperti dana abadi untuk beasiswa dan tabungan kesehatan, serta manfaat natural misalnya kesehatan lingkungan terjaga.  

Sampah akhirnya menjadi berkah ini karena Gerakan ekonomi sirkular, baik sampah organic maupun sampah anorganik, keduanya diproses daur ulang dengan upaya berbasis teknologi  dan budaya sehingga kembali menjadi produk yang bernilai dan bermanfaat. 

Ini adalah produk utama dari olah sampah organic  yaitu(1) Food, seperti kelebihan makanan yang masih layak segera diberikan kepada fakir miskin yang lapar (2) Feed, bahan pakan. 

Dimana sisa makanan menjadi pakan untuk hewan piaran dan ternak serta perikanan( 3) fertilezer, pupuk padat dan cair untuk mendukung pertanian organic, pertamanan, perkebunan dan reboisasi hutan, serta eco enzyme, yang punya banyak manfaat baik untuk pupuk, desinfektan dan sebagainya (4) fuel, bahan bakar padat, cair dan gas, untuk mengerakkan mesin dan pembakaran/pemanasan.  

Sedangkan produk dari olah sampah anorganik yakni (1) berbagai produk daur ulang kertas (2) berbagai produk daur ulang logam (3) berbagai produk daur ulang keramik , serta (4) berbagai produk daur ulang polimer/plastic. 

Dari keempat produk olahan ini yang jumlahnya paling banyak adalah plastic, jika bahan ini tidak segera di daur ulang, dalam jangka panjang akan merubah menjadi mikroplastik, yang jauh lebih berbahaya bagi keberlangsunan hidup 
Dari kesemua itu, ada 2 produk yang perlu dapat perhatian dan porsi lebih dalam Gerakan ekonomi sirkular, yaitu fertilizer dan ecoenzym dari sampah organic dan produk daur ulang plastic dari sampah anorganik. 

Ini ada alasannya, (1) pupuk dan ecoenzym sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang pokok seperti pertanian, pertamanan, perkebunan dan kehutanan, yang berhubungan erat dengan program ketahanan dan keamanan pangan .(2) pada sisi lain, ada bahaya mikroplastik yang potensial mengancam ketahanan dan keamanan pangan, sehingga mau tidak mau, proses daur ulang plastic harus diprioritaskan!

Ini adalah kunci dari Gerakan ekonomi sirkular, yang merupakan kelanjutan dari Gerakan disiplin buang sampah, kemudian, apa kelanjutan dari kedua gerakan ini ? Nantikan, pembahasan selanjutnya yaitu tentang usaha menjaga kelestarian air tanah melalui penanaman pohon atau penguatan ruang terbuka hijau.


TAGS :



Siapa Calon Bupati Badung Terfavorit Pilihan Anda?

Polling Dimulai per 1 Juli 2024