Gianyar, Newsyess. Com 

Dalam sunyi yang menggelayuti rumah keluarga I Nyoman Widana, terhampar pilu yang mengikis senyum-senyum kecil dari wajah-wajah lemah. Di Banjar Munduk Siangan, Gianyar, mereka tinggal, merangkai hari-hari dengan derita penyakit setruk yang telah menghantui sang ayah, Nyoman Widana, selama 2,5 tahun terakhir. Kini, ia hanya mampu terbaring rapuh di tepi ranjang, tak lagi mampu menyumbangkan mata pencarian bagi keluarga, sementara tanggungan hidup dan pendidikan kedua buah hatinya, Ni Kadek Swasti Ari dan Ni Komang Indriani, masih harus dipikul dengan tekad bulat. Swasti Ari, di kelas 6, dan Indriani, di kelas 4, menatap masa depan sederhana mereka dengan cita-cita menjadi tukang masak yang mahir.
Namun, dalam lirih doa mereka terdengar denting kesedihan. Ayah yang lemah hanya mampu memberikan senyum tipis, sementara bantuan dari kakak yang sudah menikah pun terasa seperti hujan di tengah musim kemarau, terkadang tak cukup untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. Uang, sebatas angka, tapi bermakna besar dalam bayang-bayang kemiskinan yang menggelayuti rumah tangga mereka.
Tetapi, di titik gelap itulah cahaya mulai merambat. Berkat sorot simpati yang mengalir dari berita yang viral, Redaksi Newsyess.com, bersama Jajaran Direksi, Pimpinan, hingga para karyawan dari PT. Bank Surya Jaya Ubud Gianyar, menggenggam tangan-tangan harapan untuk membawa kehangatan.
Sabtu 27 April 2024, PT. Bank Surya Jaya Ubud Gianyar, beriringan dengan Redaksi Newsyess, menghampiri Rumah I Nyoman Widana, membawa deretan paket sembako sebagai titik awal untuk menghapuskan setitik pilu. Dari sumbangan yang dipersatukan, meluncurlah sembako yang dihujani doa-doa suci, mengalir seperti aliran kebaikan yang tak pernah pudar.
Dalam cangkir-cangkir semangat mereka, terukir harapan baru, bahwa cinta kasih tak mengenal batas dan derita akan segera reda dengan tangan-tangan yang terulur. Kolaborasi yang terjalin antara Bank Surya Jaya Ubud dan Redaksi Newsyess, telah menjadi nyanyian harapan bagi keluarga I Nyoman Widana, menorehkan pelangi di langit kelam mereka.(timnewsyess)