Tokoh
Kisah Pilu Kadek Budiana: Harapan yang Tumbuh di Balik Kepedulian Redaksi Newsyess Bersama CV MKB
Minggu, 29 Desember 2024
Redaksi newsyess dan cv MKB berbagi
Sidemen, Karangasem | Newsyess.com – Dalam sebuah rumah sederhana di Banjar Dinas Sinduwati, Kecamatan Sidemen, terpahat kisah kehidupan yang penuh dengan perjuangan dan cinta tanpa batas. Kadek Budiana, seorang anak yang kini berusia 14 tahun, telah menjalani hidupnya dengan kondisi lumpuh total sejak lahir. Tubuhnya yang kecil dan lemah menjadi saksi bisu perjuangan hidupnya dan kasih sayang ibunya, Ni Made Sriani.
Kadek, yang lahir prematur pada usia kandungan enam bulan, tidak pernah merasakan dunia luar sebagaimana anak-anak lainnya. Hidupnya hanya dihabiskan di atas tempat tidur, dengan tangisan sebagai bahasa yang ia gunakan untuk menyampaikan keinginannya. Sementara itu, Ibu Sriani, yang kini berusia 41 tahun, mengisi harinya dengan merawat Kadek sambil bekerja keras membuat kain tenun dan layang-layang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Saya hanya berharap Kadek bisa sehat dan bermain seperti anak-anak lainnya," ungkap Ibu Sriani dengan mata berkaca-kaca, menyiratkan harapan yang tak pernah padam.
Kepedulian yang Membawa Harapan
Redaksi Newsyess, yang dipimpin oleh Ngakan Putu Suardika atau akrab disapa Ngakan Yess, hadir langsung untuk menyerahkan bantuan kepada Kadek dan ibunya. Dalam suasana yang penuh haru, Ngakan Yess mendengarkan keluh kesah Ibu Sriani dengan hati yang tersentuh.
"Bagaimana perasaan seorang ibu seperti Anda, merawat anak dalam kondisi seperti ini?" tanya Ngakan Yess, mencoba memahami beratnya perjuangan seorang ibu. Dengan nada lirih, Ibu Sriani menjawab, "Ikhlas. Saya ikhlas merawat Kadek, meski kadang ada rasa lelah dan kesulitan, tapi dia adalah anak saya."
Ngakan Yess, yang dikenal dengan kepeduliannya, menyampaikan bahwa kisah Kadek adalah cerminan betapa pentingnya empati dan solidaritas sosial. "Kita tidak bisa memilih lahir dalam keadaan apa, tetapi kita bisa memilih untuk peduli. Semoga bantuan ini menjadi secercah harapan bagi keluarga Ibu Sriani," ujarnya.
Langkah Cepat CV. Mitra Karya Bahagia
Kisah Kadek yang diangkat oleh Redaksi Newsyess juga mengetuk hati berbagai pihak. CV. Mitra Karya Bahagia (CV. MKB) langsung bergerak cepat setelah membaca berita Redaksi Newsyess. Mereka turut memberikan bantuan berupa Susu, Pempes, Paket Sembako dan uang tunai untuk meringankan beban keluarga Kadek.
"Berita seperti ini mengingatkan kita akan pentingnya berbagi. Semoga gerakan kecil ini bisa menjadi inspirasi untuk lebih banyak pihak," ujar perwakilan CV. MKB saat menyerahkan bantuan tambahan.
Harapan yang Selalu Hidup
Di tengah segala keterbatasan, kehadiran tim Redaksi Newsyess dan donatur lainnya menjadi lentera harapan bagi Kadek dan ibunya. Dalam rumah yang penuh kesederhanaan itu, terpatri harapan bahwa masih ada tangan-tangan penuh cinta yang peduli terhadap sesama.
Ngakan Yess menutup kunjungannya dengan pesan penuh makna, "Kepedulian adalah bahasa universal. Di balik kesulitan, selalu ada harapan yang tumbuh bersama cinta dan solidaritas. Semoga ini menjadi pengingat bahwa kita semua adalah keluarga besar yang saling menjaga." tak lupa kami juga mengucapkanterimkasih kepada CV MKB dan juga lembaga keuangan yang ada di bali seperti, Bank BPD, LPD, BPR serta Gerakan Koperasi dan juga tokoh masyarakan yang telah ikut seta dalam aksi berbagi ini bersama Redaksi Newsyess.
Baca juga:
Redaksi Newsyess Tebar Kasih di Penghujung Tahun: Paket Sembako untuk Dadong Murti dan Pekak Tunas
Kisah ini menjadi bukti bahwa dengan cinta dan kepedulian, beban seberat apa pun dapat terasa lebih ringan. Kadek Budiana mungkin belum bisa melihat dunia sebagaimana anak-anak lainnya, tetapi harapan dan cinta telah membentangkan sayap untuknya, menjanjikan masa depan yang lebih baik. (Tim Newsyess)
TAGS :