News

LPD Desa Adat Lembeng Berikan Dukungan Nyata: Sumbangan Dana Pembangunan Rp. 357.132.902 dan Penyerahan Aset Tanah Rp. 2.566.977.250 Program 2024

 Minggu, 16 Februari 2025

LPD desa adat lembeng

Newsyess.com, Gianyar. 

Gianyar, Bali | Newsyess.com –

Dalam langkah progresif untuk mendukung pembangunan dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal, LPD Desa Adat Lembeng telah menunjukkan komitmen luar biasa melalui program unggulan tahun 2024. LPD yang telah menjadi tulang punggung perekonomian desa adat ini berhasil menyumbangkan dana pembangunan sebesar Rp 357.132.902, serta menyerahkan aset tanah seluas 11,3 Ara  serta untuk Subsidi Upacara yang menjadi bagian integral dari program pembangunan desa.

Pemucuk LPD, I Made Punia Atmaja, SE, dengan penuh keikhlasan menceritakan perjalanan transformasi lembaga ini kepada Redaksi Newsyess.com. Ia mengungkapkan bahwa pertumbuhan aset dan peningkatan laba yang signifikan telah membawa kepercayaan Krama (warga) semakin menguat. "Kami memulai perjalanan dengan modal yang sangat sederhana pada tahun 1997. Berkat semangat gotong royong, pelatihan intensif, dan dukungan penuh dari masyarakat, LPD kami kini telah tumbuh pesat. Peningkatan aset dari Rp 64 miliar menjadi Rp 77 miliar menunjukkan bahwa kepercayaan Krama sangat tinggi terhadap pengelolaan keuangan desa ini," ujar I Made Punia Atmaja.

Kontribusi Dana Pembangunan dan Penyerahan Aset Tanah
Melalui hasil usaha yang dikelola secara transparan dan profesional, LPD Desa Adat Lembeng telah mengalokasikan sebagian dari laba untuk dana pembangunan desa. Pada tahun 2024, dana pembangunan yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp 357.132.902. Dana tersebut telah disalurkan untuk mendukung berbagai inisiatif pembangunan, seperti perbaikan infrastruktur, pengadaan fasilitas umum, dan pendanaan kegiatan upacara adat yang menjadi identitas masyarakat.

Tak hanya itu, LPD juga telah menyerahkan aset tanah  seluas 11,3 Are yang sangat strategis sebagai bagian dari program pembangunan. Penyerahan aset tanah ini menjadi bukti nyata bahwa LPD tidak hanya berperan sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai mitra pembangunan yang menyediakan sumber daya fisik untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian Desa Adat Lembeng.

Dampak Positif bagi Perekonomian dan Budaya Desa
Keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari angka keuangan, melainkan juga dari dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat. Dana pembangunan yang disalurkan dan aset tanah yang diserahkan dengan Nilai Rp 2,5 Miliar telah membantu menggerakkan roda perekonomian desa, mendorong pembangunan infrastruktur, serta memperkuat identitas budaya lokal. "Kehadiran program ini sangat penting bagi kami. Dana dan aset yang diberikan oleh LPD telah memberikan angin segar dalam upaya membangun desa, sekaligus melestarikan tradisi dan nilai-nilai adat yang telah diwariskan turun-temurun," ungkap salah seorang warga yang merasakan manfaat langsung dari program tersebut.

I Made Punia Atmaja juga menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung keberlanjutan LPD. "Mari kita jaga dan perkuat LPD ini dengan terus menabung dan menggunakan fasilitas kredit secara bijaksana. Partisipasi dan kepercayaan Krama adalah kunci agar LPD terus tumbuh dan dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi pembangunan Desa Adat Lembeng," ujarnya.

Harapan untuk Masa Depan
Dengan pencapaian yang luar biasa ini, LPD Desa Adat Lembeng berharap bahwa program-program inovatif seperti penyumbangan dana pembangunan dan penyerahan aset tanah   akan terus menginspirasi desa-desa lain untuk mengoptimalkan potensi ekonomi lokal. "Kita harus terus berinovasi dan bekerja sama agar warisan budaya dan kemandirian ekonomi dapat terus terjaga. Semoga keberhasilan ini menjadi motivasi bagi generasi muda untuk turut serta mengembangkan LPD dan mewujudkan pembangunan yang lebih merata di seluruh desa adat," pungkasnya.

Dengan semangat gotong royong dan komitmen bersama, LPD Desa Adat Lembeng telah membuktikan bahwa kepercayaan Krama dan pengelolaan keuangan yang tepat dapat menghasilkan dampak yang luar biasa dalam membangun desa dan melestarikan budaya. (Tim Redaksi Newsyess.com)


TAGS :