Badung, Newsyess.com – LPD Desa Adat Selat di Kabupaten Badung menunjukkan kinerja yang mengesankan dengan aset yang kini mencapai Rp 32 miliar. Dalam wawancara pada Selasa, 25 Februari 2025, di kantor LPD Selat Badung, Pemucuk LPD, I Gusti Ketut Sudarsana, menyampaikan bahwa pertumbuhan aset yang signifikan ini merupakan hasil dari kerja keras dan partisipasi aktif masyarakat desa Selat. 

Pertumbuhan Ekonomi yang Mencatat Prestasi

“Di tahun 2024, aset kami mencapai Rp 32 miliar, meningkat dari sekitar Rp 29 miliar pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini kami dorong dengan konsisten menambah modal, meskipun kenaikannya masih terus berlangsung, setiap harinya ada penambahan ,” ungkap I Gusti Ketut Sudarsana. Ia menambahkan bahwa kenaikan aset yang cukup signifikan ini tak lepas dari partisipasi para petani dan pelaku usaha lokal, yang pada umumnya aktif menyetor simpanan ke LPD.

Menurutnya, sebagian besar dana yang masuk ke LPD berasal dari simpanan  Masyarakat dan juga nasabah , dengan penarikan dana yang mencapai 85–90 persen, yang menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan keuangan lembaga tersebut. Di samping itu, dana pembangunan desa yang disalurkan melalui LPD juga memainkan peran vital. “Saat ini, sekitar 70 persen dari dana pembangunan desa dialokasikan penguatan Modal LPD, meskipun modal yang dimiliki baru mencapai hampir Rp 5 miliar. Kami berharap ke depan modal bisa tumbuh hingga mencapai target Rp15 miliar,” tambahnya.

Optimalisasi Kredit dan Dukungan Program Pemberdayaan

Lebih jauh, I Gusti Ketut Sudarsana menyampaikan bahwa LPD telah menyalurkan kredit hingga mencapai nilai Rp13 miliar, yang menjadi salah satu indikator utama keberhasilan dalam mendukung usaha-usaha mikro dan kecil di desa. “Kredit yang kami berikan membantu masyarakat untuk memulai usaha dan mendukung kegiatan pembangunan di desa. Dengan modal yang kuat, kami tidak perlu terus-menerus mencari tabungan baru, karena dana yang ada bisa dikelola dengan efisien untuk mendukung program-program pembangunan,” ujarnya.

Meskipun menghadapi tantangan eksternal seperti pandemi COVID-19, LPD Desa Adat Selat berhasil mempertahankan kestabilan dan bahkan mencatat pertumbuhan yang menggembirakan. “Kepercayaan masyarakat terhadap LPD tetap tinggi, karena kami selalu mengutamakan prinsip kejujuran dan pelayanan yang terbaik. Setiap rupiah yang dipercayakan oleh Masyarakat  kami kelola dengan penuh tanggung jawab,” terangnya.

Inovasi Digital dan Harapan untuk Generasi Muda

Melihat ke depan, I Gusti Ketut Sudarsana optimis akan kemajuan LPD melalui penerapan teknologi digital. “Kami tengah mempersiapkan sistem online untuk memudahkan transaksi anggota secara transparan dan efisien. Inovasi ini akan sangat membantu dalam meningkatkan kepercayaan dan mempermudah akses ke layanan keuangan bagi seluruh masyarakat desa,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam mengembangkan LPD. “Saat ini, sudah ada pengurus muda yang berusia di bawah 30 tahun yang aktif terlibat dalam pengelolaan. Kami berharap mereka dapat membawa energi baru dan ide-ide segar untuk memajukan LPD ke depan,” pungkas I Gusti Ketut Sudarsana.

Menuju Pembangunan Desa yang Berkelanjutan

Pertumbuhan aset yang mencapai Rp32 miliar ini merupakan bukti nyata efektivitas pengelolaan LPD Desa Adat Selat. Dengan strategi penguatan modal yang terus diupayakan, serta dukungan inovasi digital dan keterlibatan generasi muda, LPD diharapkan mampu terus memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa.

“Saya optimis bahwa dengan kerja keras, kejujuran, dan dukungan dari seluruh anggota, LPD Desa Adat Selat akan terus tumbuh dan menjadi pilar utama dalam pembangunan desa. Kami akan terus berinovasi agar setiap layanan yang kami berikan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.

Dengan semangat gotong royong dan visi untuk masa depan yang lebih cerah, LPD Desa Adat Selat terus melangkah maju, mewujudkan harapan masyarakat dan menjadikan desa sebagai pusat pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan. (TimNewsyess)