Bangli, Newsyess.com – Laporan pertanggung Jawaban (LPJ) tahun buku 2024 telah membuktikan kinerja Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Selatnyuhan yang mengukir prestasi membanggakan. Hingga akhir tahun 2024, aset LPD mencapai Rp21 miliar, laba bersih tercatat sebesar Rp527 juta, dan dana pembangunan mencapai Rp104 juta. Pencapaian ini menjadi modal penting dalam upaya mewujudkan keberlanjutan dan ketahanan keuangan LPD yang telah lama menjadi pilar ekonomi masyarakat adat di Selatnyuhan.

Dalam rangka menyikapi berbagai persoalan dan tantangan yang mungkin dihadapi ke depan, para Prejuru bersama tokoh-tokoh Desa Adat Selatnyuhan telah menyamakan presepsi untuk menjaga LPD tetap ajeg dan adaptif. Upaya kolaboratif ini diwujudkan melalui rencana pembentukan Prarem Khusus LPD yang saat ini masih dalam proses. Menurut keterangan yang disampaikan dalam acara LPJ LPD Desa Adat Selatnyuhan yang digelar pada Jumat, 21 Februari 2025, di Balebanjar, Susut, Bangli, para Prejuru telah mengajukan usulan resmi kepada perum adat.

Lebih lanjut, di bawah komando Jro Bendesa Adat Selatnyuhan, usulan tersebut telah diterima dengan baik. Jro Bendesa menegaskan bahwa pembentukan pararem ini merupakan mekanisme penyelesaian masalah yang bersifat internal, di mana setiap persoalan yang terjadi di lingkungan LPD hendaknya diselesaikan melalui jalur adat terlebih dahulu sebelum dibawa ke ranah hukum negara. Kebijakan ini diharapkan mampu menjaga kearifan lokal dan keutuhan sistem pengelolaan yang telah terbina sejak lama. Dalam kesempatan itu, Jro Bendesa juga menyampaikan bahwa penyelesaian masalah secara adat merupakan bagian dari upaya menjaga harmoni dan kepercayaan antar krama, serta sebagai bentuk pertanggungjawaban bersama terhadap aset dan operasional LPD.

Acara LPJ tersebut dihadiri oleh sekitar 100 orang krama, yang turut memberikan apresiasi dan dukungan terhadap langkah strategis yang ditempuh oleh LPD Desa Adat Selatnyuhan. Pemucuk LPD, I Dewa Ketut Wenten, ketika dihubungi oleh Newsyess pada Sabtu, 22 Februari 2025, menyatakan, "Kita telah mencapai hasil yang membanggakan selama tahun 2024. Namun, demi menjaga keberlanjutan dan kemandirian LPD, langkah pembentukan Prarem Khusus LPD sangatlah krusial. Harapan kami, dengan adanya pararem, setiap permasalahan akan diselesaikan secara bijaksana melalui jalur adat, sehingga kita bisa mencegah konflik yang mungkin timbul di kemudian hari."

I Dewa Ketut Wenten menambahkan, "Kebijakan ini tidak hanya sebagai wujud kemandirian pengelolaan, tetapi juga sebagai bentuk penghargaan terhadap nilai-nilai adat yang telah menjadi fondasi kehidupan masyarakat di Selatnyuhan. Semoga langkah ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola potensi ekonomi dengan mengedepankan kearifan lokal."

Dengan semangat gotong royong dan tekad yang kuat, LPD Desa Adat Selatnyuhan siap melangkah ke depan, menjaga integritas serta mengoptimalkan pengelolaan keuangan guna mendukung pembangunan dan kesejahteraan krama. Prestasi tahun buku 2024 diharapkan menjadi pijakan untuk inovasi dan peningkatan layanan keuangan yang semakin merakyat, sejalan dengan upaya pelestarian budaya dan nilai-nilai adat yang telah menjadi identitas masyarakat Selatnyuhan.(TimNewsyess)