Tokoh

LPD Desa Adat Timpag: Sebagai Pilar Ekonomi Desa yang Menunjang Pembangunan Desa Adat dan Budaya

 Sabtu, 15 Februari 2025

Bendesa adat timpag tabanan

Newsyess.com, Tabanan. 

Tabanan, Newsyess.com – 15 Februari 2025 – Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Timpag, yang terletak di Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, mencatatkan prestasi gemilang pada tahun buku 2024. Dalam LPJ yang diselenggarakan hari ini di Bale Desa Timpag, Bendesa Adat Timpiag, I Gede Made Suastawa, mengungkapkan bahwa LPD telah menyalurkan dana pembangunan ke desa sebesar Rp64 juta. Selain itu, aset lembaga telah tumbuh signifikan menjadi Rp26,5 miliar, sebuah pencapaian yang menggambarkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan keuangan lokal.

"Kami berhasil mencapai 103% dari target kerja yang telah ditetapkan. Dana pembangunan yang kami salurkan digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan adat, infrastruktur, serta program sosial yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat desa adat," ungkap I Gede Made Suastawa.

Kontribusi LPD untuk Pembangunan dan Pemberdayaan Desa Adat
LPD Desa Adat Timpag berperan sebagai motor penggerak ekonomi desa dengan mendukung pembangunan dan pemberdayaan masyarakat melalui penyaluran kredit dan program bantuan sosial. Dana pembangunan sebesar Rp64 juta diinvestasikan untuk berbagai kegiatan, mulai dari perbaikan fasilitas umum hingga pelaksanaan upacara adat yang memperkuat identitas budaya setempat. LPD juga mengelola kredit dengan prinsip kekeluargaan, meski menghadapi tantangan kredit macet, kebijakan sanksi telah diterapkan untuk menjaga stabilitas keuangan.

"Kredit yang kami salurkan saat ini mencapai sekitar Rp7,5 miliar. Meskipun kami menghadapi tantangan seperti kredit macet, kebijakan sanksi adat yang diterapkan telah membantu menertibkan sistem keuangan kami. Kami berkomitmen untuk terus mengutamakan pemberian kredit kepada warga desa adat, sehingga pembangunan ekonomi dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat," tambahnya.

Optimisme untuk Masa Depan
Melihat capaian luar biasa tahun 2024, I Gede Made Suastawa selaku ketua badan pengawas  LPD optimis bahwa target laba dan aset LPD untuk tahun 2025 dapat  tercapai Peningkatan ini diharapkan akan semakin memperkuat peran LPD dalam mendukung pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, serta memajukan ekonomi desa adat melalui berbagai inisiatif inovatif.

"LPD Desa Adat Timpag adalah cerminan dari semangat gotong royong dan kepercayaan masyarakat. Kami akan terus meningkatkan kualitas pelayanan dengan pendekatan door-to-door dan mengoptimalkan sistem digital agar setiap nasabah dapat mengakses layanan keuangan dengan lebih mudah. Harapan kami, dengan peningkatan aset dan efektivitas pengelolaan kredit, desa adat kita akan semakin mandiri dan sejahtera," tegasnya.

Dampak Sosial dan Budaya
Selain dari segi ekonomi, LPD juga aktif memberikan dukungan pada pelestarian budaya dan kegiatan sosial di desa adat. Setiap tahun, sebagian laba LPD disalurkan untuk mendanai upacara adat, penyelenggaraan pasar adat, serta program pendidikan dan seni bagi generasi muda. Program ini telah menciptakan sinergi yang kuat antara pengelolaan keuangan dan pembangunan sosial, menjadikan LPD sebagai pilar integral dalam menjaga identitas dan kearifan lokal.

"Kami tidak hanya fokus pada angka, tetapi juga pada dampak sosial yang bisa kami berikan. Dana pembangunan, meski terlihat kecil, telah membantu menggerakkan kegiatan adat yang membuat masyarakat merasa lebih dekat dengan budaya mereka," tambahnya dengan bangga.

Dengan pencapaian aset yang mencapai Rp26,5 miliar dan dana pembangunan sebesar Rp 64 juta, LPD Desa Adat Timpag membuktikan bahwa lembaga keuangan desa dapat menjadi katalisator penting dalam memajukan ekonomi dan melestarikan budaya lokal. I Gede Made Suastawa mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung inisiatif ini, sehingga hasil kerja keras hari ini akan menjadi benih yang tumbuh dan menghasilkan buah manis bagi generasi mendatang.

"Mari kita jaga dan kembangkan LPD Timpag ini sebagai warisan bersama. Semangat gotong royong dan kepercayaan yang telah kita bangun harus terus dijaga, agar desa adat kita tetap berdiri kokoh di tengah arus perubahan zaman," pungkasnya. (Tim Newsyess)


TAGS :