Tokoh
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman “Operasi Pasar” Pastikan Harga Pangan Stabil di Magelang Jelang Ramadhan
Jumat, 28 Februari 2025
Manteri pertanian
Magelang | Newsyess.com - 28 Februari 2025 – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama Wakil Menteri Pertanian Sudarsono turun langsung ke Magelang untuk memastikan stabilitas harga bahan pangan menjelang bulan suci Ramadhan. Dalam inspeksi ini, mereka menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, BUMN, dan PT Pos Indonesia dalam menjaga kelancaran distribusi pangan.
"Hari ini adalah hari kedua kami melakukan operasi pasar di bulan suci Ramadhan. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat menikmati harga yang baik, harga yang terjangkau," ujar Andi Amran Sulaiman.
Dalam operasi pasar ini, sejumlah bahan pokok dijual di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah. Sebagai contoh, minyak goreng yang memiliki HET Rp15.700 per liter dijual seharga Rp14.700. Begitu juga dengan komoditas lain seperti bawang merah, daging sapi, dan bahan pangan lainnya yang dijual lebih murah untuk meringankan beban masyarakat.
"Kami tekankan, tidak boleh ada pihak yang berusaha menjual di atas HET yang sudah ditetapkan pemerintah. Dulu, alasan utama yang digunakan adalah stok yang kurang, padahal faktanya harga beras naik karena ada permainan di tingkat distribusi," tegasnya.
Andi Amran juga mengungkapkan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), stok beras nasional mencapai dua juta ton. Namun, ada indikasi spekulasi harga yang menyebabkan kenaikan signifikan. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan bertindak tegas terhadap para pelaku pasar yang mencoba mempermainkan harga pangan.
"Kami sudah berkomunikasi langsung dengan Bapak Kapolri. Satgas Pangan akan bertindak tegas terhadap siapa pun yang mencoba memanipulasi harga di tengah ketersediaan stok yang mencukupi," tambahnya.
Operasi pasar ini juga mencakup komoditas penting seperti beras, gula, telur, ayam, garam, dan bawang putih. Menteri Andi Amran menegaskan bahwa seluruh harga harus sesuai dengan ketetapan yang telah dipasang di setiap titik operasi pasar.
"Ini adalah bagian dari upaya kita menghadapi bulan suci Ramadhan. Produksi cukup, stok tinggi, jadi tidak ada alasan harga naik secara tidak wajar. Kita harus pastikan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang wajar," pungkasnya.
Dengan langkah cepat dan sinergi yang kuat, pemerintah berkomitmen untuk memastikan harga pangan tetap terkendali, sehingga masyarakat dapat menjalani ibadah di bulan Ramadhan dengan tenang dan tanpa beban harga kebutuhan pokok yang melambung. (TimNewsyess)
TAGS :