News

Pulau Dewata Bali di Bawah Kepemimpinan Wayan Koster: Memperkuat Identitas Budaya dan Melestarikan Kearifan Lokal di Era Digital

 Rabu, 18 September 2024

Kebijakan Bapak wayan Koster

Newsyess.com, Bali. 

 

Denpasar, Newsyess.com – Dalam periode kepemimpinannya sejak 2018 hingga 2023, Gubernur Bali Wayan Koster telah menegaskan komitmennya untuk menjaga dan melestarikan kearifan lokal Bali melalui berbagai kebijakan inovatif. Dengan visi besar “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”, Wayan Koster berfokus pada pembangunan yang menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, sambil menempatkan kebudayaan sebagai pondasi utama dalam membangun masyarakat Bali yang sejahtera dan berbudaya.

Visi besar ini menekankan keseimbangan antara aspek material dan spiritual. Koster ingin memastikan bahwa Bali, meski berkembang secara ekonomi, tetap mempertahankan nilai-nilai budayanya yang kaya. Kebijakan yang diluncurkan selama masa kepemimpinannya telah menjadi langkah nyata dalam melestarikan kebudayaan Bali, terutama dalam menghadapi derasnya arus globalisasi dan perkembangan teknologi modern.

Keyboard Aksara Bali: Terobosan Inovatif untuk Melestarikan Warisan Adiluhung

Salah satu program unggulan yang mencerminkan komitmen Koster dalam melestarikan budaya Bali adalah penciptaan keyboard aksara Bali. Program ini menjadi terobosan yang berhasil memadukan teknologi modern dengan kearifan lokal. Keyboard aksara Bali resmi diluncurkan pada 11 September 2021, bertepatan dengan perayaan hari suci Tumpek Landep, sebagai simbolisasi kedekatan Bali dengan teknologi berbasis tradisi.

Gubernur Wayan Koster menyadari pentingnya aksara Bali sebagai warisan adiluhung yang harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi muda. Namun, di tengah perkembangan teknologi, aksara Bali mulai tergeser oleh penggunaan aksara Latin yang lebih umum di dunia digital. Untuk mengatasi hal ini, Koster menggagas penggunaan keyboard aksara Bali guna mengakomodasi perkembangan teknologi digital, sehingga generasi muda dapat tetap terhubung dengan warisan leluhur mereka.

"Pelestarian aksara Bali adalah bagian penting dari identitas kita sebagai masyarakat Bali. Melalui keyboard aksara Bali, kita tidak hanya melestarikan aksara ini secara fisik, tetapi juga memastikan bahwa generasi muda dapat menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam dunia digital," ujar Wayan Koster saat peluncuran keyboard tersebut.

Peran Strategis Keyboard Aksara Bali dalam Pendidikan

Inovasi ini tak hanya berhenti pada penciptaan keyboard. Gubernur Koster juga memprogramkan penyediaan komputer dengan keyboard aksara Bali di SMA dan SMK se-Bali mulai tahun 2022. Langkah ini bertujuan untuk memudahkan para siswa dalam mempelajari dan menggunakan aksara Bali di era digital. Dengan demikian, pelajar Bali bisa lebih akrab dengan aksara tradisional, sekaligus mendapatkan kemudahan dalam mengakses informasi dan berkomunikasi menggunakan aksara Bali melalui perangkat komputer.

Salah satu pelajar yang merasakan manfaat dari inovasi ini adalah Gusti Eka, siswa SMKN 1 Tabanan. Ia mengungkapkan apresiasinya terhadap kebijakan ini. "Dengan adanya media keyboard aksara Bali yang diteroboskan oleh Gubernur Bali Bapak Wayan Koster, saya sebagai pelajar merasa sangat terbantu. Kami bisa lebih mudah mempelajari aksara Bali, dan pastinya merasa bangga bisa menggunakan warisan leluhur ini dalam dunia modern," ujar Gusti Eka penuh antusias.

Membangkitkan Semangat Generasi Muda untuk Melestarikan Budaya

Inovasi keyboard aksara Bali tak hanya memudahkan para pelajar dan masyarakat umum dalam mengakses aksara Bali di dunia digital, tetapi juga menjadi pemantik semangat generasi muda untuk mencintai dan melestarikan budaya mereka. Dengan menyediakan keyboard aksara Bali di sekolah-sekolah, Gubernur Wayan Koster berharap agar generasi muda lebih dekat dengan aksara Bali, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas mereka sebagai orang Bali.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar untuk memastikan bahwa aksara Bali tetap hidup dan relevan di tengah masyarakat. Wayan Koster menginginkan agar aksara Bali tidak hanya dipelajari sebagai bagian dari sejarah atau pelajaran sekolah, tetapi juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di dunia digital yang semakin berkembang.

Kebijakan yang Berakar pada Kearifan Lokal dan Teknologi Modern

Melalui berbagai kebijakan yang berakar pada kearifan lokal namun tetap adaptif terhadap perkembangan zaman, Wayan Koster telah membawa Bali ke era baru yang seimbang antara modernisasi dan pelestarian budaya. Kebijakan keyboard aksara Bali hanyalah salah satu contoh dari bagaimana visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” diterapkan secara nyata. Dengan program ini, Bali mampu menjaga jati diri budayanya sekaligus bergerak maju dalam dunia yang semakin digital.

Di bawah kepemimpinan Wayan Koster, Bali menunjukkan bahwa kebudayaan dan teknologi bisa berjalan seiring untuk membangun masyarakat yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga kokoh dalam memegang nilai-nilai spiritual dan budaya. Bali terus melangkah maju sebagai pulau yang tak hanya kaya akan keindahan alam, tetapi juga menjadi pusat kebudayaan yang kuat di tengah gempuran globalisasi. 

Dengan berbagai terobosan yang telah dilakukan, Wayan Koster berhasil meneguhkan komitmennya dalam menjaga Bali sebagai pulau yang kaya budaya, namun tetap relevan dan maju dalam dunia modern. Bali, dengan segala keunikan dan kearifan lokalnya, tetap menjadi contoh bagi dunia bagaimana tradisi dan kemajuan teknologi dapat berjalan selaras.(TimNewsyess)


TAGS :



Siapa Calon Bupati Badung Terfavorit Pilihan Anda?

Polling Dimulai per 1 Juli 2024