Desa Adat

Puncak Karya Agung Kentel Gumi 16 November 2024: Upacara Kolosal Penyegjeg Jagat panca Bali Krama dan Sinergi Nusantara

 Sabtu, 16 November 2024

Pura Agung kentel gumi Klungkung

Newsyess.com, Klungkung. 

 

Klungkung | Newsyess.com - Hari ini, 16 November 2024, merupakan hari bersejarah bagi umat Hindu di Bali dan Nusantara. Puncak Karya Agung Kentel Gumi di Pura Agung Kentel Gumi, Klungkung, telah terlaksana dengan penuh khidmat. Rangkaian karya yang sarat makna spiritual ini dipimpin langsung oleh Cokorda Gede Brasika Putra, S.H., selaku Ketua Manggala Karya, yang menghubungkan umat Hindu dari berbagai daerah untuk bersama-sama menjalankan ritual suci sebagai wujud rasa Bhakti dan sujud syukur pengabdian kepada Sang Hyang Widhi Wasa.

Empat Tahapan Utama Puncak Karya

Dalam puncak karya hari ini, dilaksanakan empat tahapan besar yang menjadi inti dari keseluruhan rangkaian acara, yaitu:  
1. Upacara Penyegjeg Jagad – Sebuah ritual untuk menyucikan dan menyeimbangkan alam semesta, dilaksanakan di nista Mandala pura dengan di puput oleh 11 sulinggih.  
2. TawurPanca Balikrama – Upacara ini melibatkan persembahan dan doa untuk menyeimbangkan energi kosmik serta memohon keselamatan bagi seluruh makhluk di jagad raya.  
3. Ide Betara ring pura agung kentel Gumi tedun Mapeselang – makna  dari upacara ini, Ida hyang betare reka buana pura agung kentel Gumi ngareka jagat beserta isinya
4. Ide Betara Mempedanan – Prosesi ini melambangkan sinergi dan keselarasan antara manusia, alam, dan Sang Hyang Widhi.  

Ritual-ritual ini diadakan di Utama Mandala Pura Ketelgumi dan disaksikan oleh ribuan umat Hindu yang hadir. Cokorda Gede Brasika Putra, S.H., menyampaikan harapan agar melalui karya ini, alam semesta, khususnya Bali, dapat pulih dari berbagai tantangan, serta membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi seluruh umat.

Karya Agung yang Berkolaborasi dengan Nusantara

Hal yang istimewa dalam Karya Agung Ketelgumi tahun ini adalah kolaborasi spiritual antara Bali dan Jawa. Kehadiran Ide Betara Medang Kemulan dari Gresik, Jawa Timur, menjadi simbol persatuan dan keharmonisan antar daerah. Cokorda Gede Brasika Putra, S.H., menjelaskan bahwa kolaborasi ini memperkuat sinergi antara Pura Agung Kentel Gumi, Pura Pasar Agung Giri Tolangkir, Pura Ulundanu,  sebagai pusat spiritual yang saling terhubung.  

"Dalam purana Pura Agung Kentel Gumi, disebutkan bahwa pura ini adalah bagian dari Triguna Pura Bali, pusat spiritual yang menghubungkan Bali dengan wilayah lain di Nusantara. Kehadiran Ide Betara Medang Kemulan menjadi simbol kuatnya persatuan umat Hindu di Indonesia," ujar Cokorda Gede Brasika Putra.

Kehadiran Delegasi Gresik Jawa Timur

Ide Betara Medang Kemulan telah tiba di Bali sejak 14 November 2024 atas permintaan penyungsung pura dari Gresik. Beliau akan mengikuti rangkaian karya hingga 25 November 2024, sebagai wujud dukungan spiritual dari komunitas Hindu Jawa Timur. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bagaimana adat, budaya, dan agama dapat mempererat persatuan di tengah keberagaman.  

Cokorda Gede Brasika Putra menambahkan, "Melalui karya agung ini, kami berharap seluruh umat dapat meningkatkan sradha bhakti dan menjaga harmoni Nusantara. Karya ini juga mengingatkan kita akan pentingnya sinergi antar wilayah untuk mewujudkan kedamaian dan kesejahteraan bersama."*

Rangkaian Karya Hingga Penyineban

Rangkaian Karya Agung Ketelgumi dimulai dari persiapan hingga hari penyineban yang dijadwalkan pada 27 November 2024. Puncak karya hari ini akan diikuti oleh berbagai tahapan upacara lain yang melibatkan umat Hindu, baik dari Bali maupun dari luar Bali. Kehadiran para sulinggih dan umat dari berbagai daerah menunjukkan semangat kebersamaan yang kuat.

Harapan dan Makna Karya

Melalui pelaksanaan Karya Agung Ketelgumi, diharapkan terciptanya keharmonisan antara manusia, alam, dan Tuhan. Selain itu, karya ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan spiritual antara umat Hindu di Bali dan Jawa, khususnya dalam menjaga warisan leluhur dan tradisi Nusantara.  Kita wajib menjaga warisan budaya leluhur yang Adi luhung

"Semoga dengan karya ini, kita dapat meningkatkan sradha bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa serta menjaga kelestarian adat dan budaya. Harapan kami, jagad Bali dan Nusantara semakin damai, sejahtera, dan penuh berkah," tutup Cokorda Gede Brasika Putra.  

Om Santih, Santih, Santih, Om.
(TimNewsyess)


TAGS :


klik88 KLIK88 LOGIN daftarklik88 tok99toto opung4d https://rtp-onfireklik88.online/ mix parlay scatter hitam login bom29toto situs bom29toto rtp klik88 terbaru slot gacor slot toto link slot slot thailand