Gianyar | Newsyess.com - 16 Maret 2025 – Menjelang perayaan hari raya Nyepi, Redaksi Newsyess kembali mengukir kisah penuh kehangatan melalui program “Berbagi Kasih”. Pada kesempatan kali ini, sebuah paket sembako disalurkan untuk yang kesekian kalinya kepada pasangan lansia di Banjar Suwat Kelod, Desa Suwat, Gianyar, sebagai wujud nyata kepedulian di tengah badai ujian hidup.

Di sebuah sudut desa yang teduh, Ni Made Ngenteg (60) dan suaminya, Wayan Suwatra (65), menghadapi cobaan yang berat. Ni Made yang tengah menderita gagal ginjal telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama satu minggu. Kini, ia hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur, namun dalam keheningan itu, terselip secercah harapan. Di sisi lain, sang suami yang harus bergantung pada tongkat kayu akibat stroke, pun tak kalah tabah dalam menghadapi keterbatasan fisik.

Paket sembako yang penuh berkah ini diantarkan oleh aparat Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat, menyusupkan secercah harapan ke dalam kehidupan yang tengah diuji. Bantuan ini tidak hanya memberikan kebutuhan fisik, melainkan juga menguatkan semangat bahwa dalam setiap derita, kasih sayang dan kepedulian selalu hadir sebagai lentera.

Dalam momen penuh makna itu, Ngakan Putu Suardika, yang akrab disapa Ngakan Yess, menyampaikan pesan bijak yang mengalir bagai aliran sungai yang menyejukkan hati. Dengan lirih namun penuh keyakinan, beliau mengingatkan,

“Dalam setiap ujian, terdapat pelajaran tentang ketabahan dan keikhlasan. Biarlah kita selalu ingat bahwa di balik tiap duka, ada cahaya kasih yang menuntun kita pada kedamaian. Semoga bantuan kecil ini menjadi saksi bahwa kebersamaan dan empati mampu mengubah derita menjadi harapan yang bersinar.”

Ngakan Yess juga mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada Jro Mangku Pande Tulus, yang dengan tulus telah mendukung aksi sosial ini. Ucapan terima kasih itu menjadi simbol persatuan dan semangat gotong royong, di mana setiap tangan yang saling bergandengan mampu mengusir sepi dan menggantinya dengan kehangatan komunitas.

Program “Berbagi Kasih” ini bukan hanya sekadar distribusi sembako, melainkan juga ungkapan rasa syukur dan kepercayaan bahwa setiap langkah kecil di tengah ujian dapat menumbuhkan benih-benih kebaikan. Sebuah pesan yang begitu puitis dan mendalam, mengajarkan bahwa kasih sayang antar sesama adalah obat yang paling mujarab dalam menyembuhkan luka kehidupan.

Di tengah rintihan kesakitan dan keterbatasan, kisah Ni Made dan Wayan menyatu dengan semangat kebersamaan masyarakat. Mereka adalah cermin dari keteguhan hati yang, meski diuji oleh waktu, tetap mampu bersinar melalui kebaikan dan uluran tangan yang tulus.

Dengan demikian, di ambang perayaan Nyepi, Redaksi Newsyess “Berbagi Kasih” telah menyemai benih harapan baru, menegaskan bahwa dalam setiap tantangan, cinta dan kebersamaan selalu mampu menumbuhkan kedamaian dan keberkahan bagi semua. (TimNewsyess)