Denpasar, Newsyess.com - Lembaga keuangan di Bali penting melaksanakan sertifikasi tentang tata kelola keuangan. Tujuannya, salah satunya untuk menghindari penyimpangan.
Hal itu dikemukakan oleh Drs. I Gede Siriadnyana, SE, MM, selaku Direktur LDP Baliceritif. "Sertifikasi bagi lembaga keuangan dari koperasi dan LPD. Ruang lingkup dari aspek kelembagaan, permodalan, keuangan, dan aspek usaha," ujar dia ketika ditemui Newsyess pada, Selasa, 28/11/2023 di Kantor Dines koperasi UMKM Kota Denpasar.

Dikatakan 4 sektor aspek ini perlu perhatian. "Tata kelola yang baik, artinya kita mengelola sesuai standar yang harus dijalankan," ujar dia.
Harus penuhi perizinan, mulai nomor induk, SIUP dan lainnya. Mengenai aspek modal, maka penuhi standar minimal modal dari hutang. "Kalau koperasi 30 persen dari aset didukung equitas. Harus transparan," jelas dia.
Selain itu, jasa usaha harus sesuai rule. "Kalau jasa keuangan, harus jasa keuangan saja," jelas dia.
Dikatakan, bahwa lembaga keuangan saat ini, sudah transparan berupa laporan publikasi. "Laporan diberikan saat rapat tiap tahun. Itu bagi koperasi," jelas dia.
Kalau LPD, di bawah Perda. "Seharusnya,harus ada publikasi," jelas dia.
Lebih lanjut dikatakan, tata kelola usaha, sangat diperlukan, apalagi di bidang keuangan. 
Harapannya, lewat Pelatihan berbasis kompetensi, bisa menguasai unit kompetensi dasar. Tentang management keuangan, akuntansi, audit dan pelaporan serta motivasi ke pegawai. "Dengan pelatihan ini, kami menekan resiko usaha intern dari ketidakjujuran," tutup dia. (Ngakan Suardika)