Gianyar, Newsyess.com - Di mata seniman Nyoman Kariasa alias Kader, sosok calon anggota DPD RI Made Kerta Suwirya gemar berkesenian. Sejak lama selalu hadir dalam perhelatan seni anak hingga dewasa.
"Beliau bukan praktisi, namun memperhatikan seni. Itu karmanya sama. Misalnya, saya latihan megambel, istri membuatkan teh, itu karmanya sama," ujar seni gamelan itu.
Sama dengan di pura, ada pemangku, tukang bersih-bersih, sama punya peran. "Seniman itu simbol Siwa dan pencipta seni," ujar seniman asal Banjar Pinda, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh itu.
Dengan majunya sosok Suwirya ke DPD RI, ia berharap lolos. "Seniman itu bungan gumi. Seniman harus diperhatikan, maka seniman bisa diperhatikan," jelas dia.
Perhatian itu, bentuknya dalam memperhatikan kehidupan seni. "Jangan sampai bunganya dipakai, pohon diabaikan," jelas dia.
Dia yakin Suwirya diterima oleh masyarakat. "Seni di jaman Sukarno, jaman kerajaan juga punya grup kesenian. Kesenian jadi alat komunikasi," ungkap dia.
Bahkan, kotbah agama lewat seni, lewat sesuluh hidup. 
Dia berharap Suwirya terus memperhatikan Seniman. "Harus ada orang yang mengambil pos itu. Yang menyalurkan. Yang sudah uzur diperhatikan," jelas dia.
Lebih lanjut dikatakan, pesan dia kepada seniman Bali, agar terus berkarya. "Ngayah harus tetap. Seni harus bisa menghidupi dan dihidupi. Dari sektor pemerintahan juga harus memperhatikan," tutup dia. (Ngakan Suardika)