Tokoh

Subak Bonnyuh Desa Petak Gelar Panen Perdana Pertanian Organik dengan Varietas Padi Sari Manis Seluas 15 Hektar

 Jumat, 03 November 2023

Desa petak panen padi organik

Newsyess.com, Gianyar. 

Gianyar, Newsyess.com -
Satu persatu desa di kabupaten Gianyar mulai menggalakkan pertanian organik. Salah satu desa yang saat ini sedang gencar melaksanakan Pertanian Organik adalah Desa Petak yang berada di ujung Utara Kecamatan Gianyar. Petani di Subak Bonnyuh Sari melakukan panen perdana dengan padi varietas lokal Sari Manis.
Hasilnya sangat menggembirakan. Dari hasil ubin yang dilaksanakan per hektarnya menghasilkan padi mencapai 6 sampai 8 ton per hektare.
Perbekel Desa Petak, Anak Agung Gde Mayun Purnama, menyatakan yang ditanam merupakan padi lokal dengan pertanian organik. "Saat panen kami undang Dinas Pertanian, dari Agraria, Dinas Koperasi, Disperindag hingga Perizinan, termasuk pendamping desa, PPL pertanian desa dan kecamatan kami undang. Tujuannya agar petani merasa benar-benar diayomi," ujar Agung Purnama ketika di temui Newsyess disela-sela panen perdana varietas padi Sari Manis di Subak Bonnyuh Sari Petak Gianyar pada Sabtu (03/11/2023).
Padi yang ditanam seluas 15 hektare. "Dari pemerintah desa Petak, memberikan bibit gratis, pupuk semprot dan kebutuhan gizi gratis tiga kali semprot," ujar dia.
Astungkare, hasil panen sesuai hitungan di atas kertas. "Yang dipanen saat ini baru tiga hektare. Dua Minggu lagi secara keseluruhan dipanen semuanya," jelas dia.
Dia senang karena petani mengikuti arahan perbekel dan dibantu dinas terkait. "Petani kami juga diedukasi oleh dinas, sehingga berhasil," jelas dia.
Diakui, padi lokal ini agak kurus, apalagi kemarau panjang,membuat tanah retak. Namun tidak mengurangi semangat petani, sehingga hasil maksimal. "Yang ditanam satu varietas lokal Sari Manis dari turun menurun digunakan oleh petani, kami di desa Petak ingin melestarikan," jelas dia.
Dia berharap agar seluruh petani di Petak menggunakan sistem pertanian organik. "Sehingga mengembalikan tanah ibu Pertiwi sehingga natural seperti 60 tahun silam," jelas dia.
Dari hasil panen ini, membutuhkan waktu 4 bulan. "Kalau pakai pupuk kimia 3 bulan panen. Tapi kalau organik rasanya beda. Manfaatnya untuk peningkatan ekonomi keluarga dan sehat mengonsumsi organik. Kami sangat optimis berlangsung karena semua petani senang. Terbukti capung, kunang-kunang bermunculan," tutup dia. (Ngakan Suardika)


TAGS :



Siapa Calon Bupati Badung Terfavorit Pilihan Anda?

Polling Dimulai per 1 Juli 2024