DENPASAR, Menyambut peringatan hari guru yang akan dilaksanakan tanggal 25 November 2023. Harus diperingati dengan penuh makna.

Apalagi kita ketahui para guru memiliki peranan penting dalam pendidik untuk menjadikan generasi muda sebagai generasi emas bangsa. 

Hal tersebut dikatakan oleh salah satu anggota DPRD Kota dari Partai Gerindra 
Drs. I Ketut Sudana,M.Pd, Selasa (14/11) di Denpasar. 

Dirinya berharap, pada momen peringatan hari guru supaya Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar juga memperharikan nasib para guru kontrak yang belum diangkat jadi ASN atau P3K. 

"Paling tidak nantinya Pemkot Denpasar bisa membuat kebijakan bagi para guru kontrak yang belum lolos ASN atau P3K," ucap Ketut Sudana yang kembali bertarung lewat Partai Gerindra untuk maju ke DPRD Kota. 

Sembari mengatakan selama ini para guru kontra yang belum diangkat jadi ASN atau P3K masih lemahnya di IT dan kompetensi kemampuan. 

Karena mengingat, pada tahun 2024 mendatang keberadaan guru kontrak akan dihapus. Kalau bisa Pemkot Denpasar segera mengambil kebijakan untuk segera merekomendasi guru kontrak untuk menjadi PNS atau P3K. 

Untuk guru kontrak yang ada di Kota Denpasar. Paling tidak Pemkot Denpasar lewat Gubernur Bali bisa mengajukan hal tersebut ke Pemerintah Pusat nantinya. 

"Semoga keberadaan guru kontrak yang masih belum lolos ASN atau P3K segera diperjungkan, mengingat keberadaan guru kontrak sepenuhnya akan dihapus di tahun 2024," imbuhnya. 

Ketut Sudana menambahkan, untuk guru PNS yang sudah ditunjuk sebagai guru penggerak agar meningkatkan standar leadershipnya. 

Karena hal itu kedepanya bisa memberikan kempuan (skil) untuk menjadi Kepala Sekolah (Kepsek) atau pengawas sekolah. 

"Semoga peran guru sebagai pendidik yang dikenal dengan guru tanpa jasa ini, pada perayaan hari guru tanggal 25 November 2023 bisa menjadi momen penuh makna," pungkasnya. Bud