Tokoh
Taman Sari Waterfall: Keindahan Alam yang Menghidupi Masyarakat Banjar Ngenjung Sari Bakbakan Gianyar
Rabu, 12 Maret 2025
Wisata alam taman sari waterfall
GIANYAR | Newsyess.com– Keindahan alam tidak hanya menjadi sumber pesona wisata, tetapi juga menjadi berkah bagi masyarakat sekitar. Taman Sari Waterfall & Natural Pool, yang terletak di Banjar Ngenjung Sari, Desa Bakbakan, Gianyar, adalah bukti nyata bagaimana sebuah destinasi wisata dapat memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan budaya bagi masyarakat setempat.
Dikelola oleh warga Banjar Adat Ngenjung Sari, air terjun ini tidak hanya menawarkan keindahan alam yang memukau tetapi juga menjadi sumber pemasukan utama bagi banjar. I Nyoman Padma Mandala, salah satu pengurus Taman Sari Waterfall, menceritakan bagaimana tempat ini lahir dari kegundahan warga akan minimnya sumber dana banjar.
Dari Gotong Royong Menuju Wisata Berkelanjutan
Pada tahun 2018, warga Banjar Adat Ngenjung Sari berinisiatif membuka akses menuju air terjun dengan bergotong royong membangun jalan setapak. Setelah proses pembersihan selama 1,5 bulan, pada 28 September 2018, Taman Sari Waterfall resmi dibuka untuk umum.
"Kami ingin air terjun ini memiliki keunikan tersendiri, bukan sekadar tempat berfoto, tetapi juga bisa menjadi tempat berenang. Air terjun kami bertingkat, memiliki kolam alami di atas dan di bawah, dikelilingi sumber mata air suci, yang juga bisa digunakan untuk ritual melukat," jelas Nyoman Padma Mandala.
Dampak Ekonomi: Dari Dana Banjar Hingga Pemberdayaan UMKM
Sejak dibuka, Taman Sari Waterfall telah memberikan manfaat luar biasa bagi masyarakat. Kini, setiap upacara keagamaan atau adat di Banjar Adat Ngenjung Sari tidak lagi membebani warga secara finansial. Semua kebutuhan adat dibiayai dari pemasukan air terjun.
Selain itu, keberadaan destinasi ini menciptakan lapangan kerja bagi warga sekitar. Saat ini, ada 24 orang yang bekerja secara bergilir di sektor operasional, ditambah tim promosi dan bagian perlengkapan. Beberapa warga juga membuka warung dan usaha kecil di sekitar lokasi, menambah roda ekonomi lokal.
"Dana yang diperoleh dari wisata ini juga kami alokasikan untuk program sosial, seperti membantu biaya pendidikan anak-anak kurang mampu, membiayai BPJS lansia, serta mendukung koperasi desa. Bahkan, bagi warga yang ingin bekerja ke luar negeri, mereka bisa mengakses dana pinjaman dari koperasi yang didukung oleh pemasukan Taman Sari," tambahnya.
Kontribusi ke Desa Adat dan Komitmen Lingkungan
Sebagai bagian dari Desa Adat Gigit, Taman Sari Waterfall juga memberikan kontribusi langsung ke desa. Setiap upacara di Pura Desa Adat Gigit, pihak pengelola memberikan dana punia untuk mendukung kegiatan keagamaan dan adat.
Dalam bidang lingkungan, Taman Sari Waterfall menerapkan konsep "Bebas Sampah Plastik". Setiap bulan, warga bersama pengelola melakukan gotong royong membersihkan lingkungan. Pengelola juga bekerja sama dengan berbagai komunitas peduli lingkungan seperti Ras Hero dan Bumiku, untuk menjaga kebersihan dan kelestarian alam sekitar.
Harapan ke Depan
Dengan semakin berkembangnya wisata alam ini, Nyoman Padma Mandala berharap masyarakat sekitar semakin sadar akan pentingnya menjadi tuan rumah yang baik.
"Kita harus menyambut wisatawan dengan ramah, memberikan pelayanan terbaik, serta menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Pariwisata bukan hanya soal keindahan, tetapi juga soal bagaimana kita menjaga alam agar tetap lestari untuk generasi mendatang," ujarnya.
Baca juga:
Sentuhan Kasih di Senja Usia: Newsyess.com & CV Mitra Karya Bahagia Berbagi untuk Dadong Rangken
Dengan tiket masuk Rp25.000 untuk dewasa dan Rp15.000 untuk anak-anak wisatawan domestik, serta Rp25.000 untuk dewasa dan Rp20.000 untuk anak-anak wisatawan asing, Taman Sari Waterfall bukan hanya menjadi destinasi wisata unggulan, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa wisata berbasis komunitas dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Taman Sari Waterfall bukan hanya sekadar air terjun, tetapi sebuah warisan yang menghidupi dan membangun masa depan Banjar Adat Ngenjung Sari. (TimNewsyess)
TAGS :