Banjarangkan, Newsyess.com – I Ketut Gunaksa, calon Wakil Bupati Klungkung dari Paket Astaguna yang diusung oleh Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Buruh, memaparkan program dan solusi dalam kegiatan simakrama di Pesemetonan Dewa Sidem dan Dewa Karang di Banjar Tusan Kawan, Sabtu (12/10). Acara ini menjadi ajang diskusi antara warga dan Gunaksa mengenai berbagai tantangan sosial-ekonomi di Klungkung, seperti pengangguran, dampak minimarket, hingga optimalisasi potensi daerah.  

Aspirasi Warga: Minimalkan Pengangguran dan Atur Investasi

Dalam diskusi, warga menyampaikan keprihatinan terhadap pengangguran dan minimnya peran pemerintah dalam membuka lapangan kerja informal. Seorang warga, Ajik Ngurah, menyoroti bahwa sebagian besar pekerjaan teknis, seperti perbaikan AC atau kulkas, masih didominasi pekerja luar daerah. "Kalau ada AC atau kulkas rusak, orang luar yang dapat pekerjaan. Ini tantangan besar, Pak," ujar Ajik, meminta solusi konkret untuk menekan angka pengangguran.  

Ia juga mengkritisi menjamurnya minimarket di desa-desa yang dikhawatirkan mematikan usaha kecil. Ajik mengusulkan agar minimarket hanya diperbolehkan di jalan-jalan utama, sementara di desa, mereka wajib bekerja sama dengan warung lokal sebagai pemasok. "Jangan cuma beri ikan, Pak. Berikan juga kolamnya, biar kami bisa mandiri," tambahnya.  

Tawaran Solusi dari Gunaksa: Buka Lapangan Kerja dan Optimalkan Potensi Lokal
  
Menanggapi aspirasi tersebut, Gunaksa menawarkan solusi berbasis kolaborasi dengan dunia usaha dan industri. Ia menegaskan pentingnya membuka peluang kerja, baik di sektor perhotelan maupun jasa lainnya, melalui kerja sama dengan perusahaan swasta. "Kalau ada kompetensi di bidang perhotelan atau restoran, kita pekerjakan langsung. Sistem ini harus kita kembangkan dengan bisnis matching agar tepat sasaran," jelas Gunaksa.  

Ia juga berencana membuka pusat-pusat perekonomian di empat kecamatan di Klungkung, termasuk menggali kembali kearifan lokal agar tidak terkubur. "Misalnya di Tusan, ada potensi luar biasa yang bisa dikembangkan. Ini bisa langsung berhubungan dengan destinasi wisata, bukan hanya di Nusa Penida, tapi juga di daratan Klungkung," ujarnya.  

Gunaksa menyebut bahwa optimalisasi potensi pariwisata Klungkung daratan sangat penting untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). "Saat ini Nusa Penida booming dengan 11.000 wisatawan per hari, tapi PAD kita masih rendah karena sarana-prasarana belum memadai," katanya. Ia berjanji akan memperbaiki infrastruktur di objek-objek wisata seperti Goa Jepang, Goa Lawah, dan desa-desa wisata agar lebih menarik bagi wisatawan.  

Fasilitasi Investasi dan Tekan Birokrasi Berbelit
  
Gunaksa juga menyoroti perlunya membuka keran investasi untuk meningkatkan ekonomi daerah. "Banyak investor takut masuk Klungkung karena birokrasi berbelit dan adanya permintaan pungutan sebelum investasi dimulai," ujarnya. Ia berkomitmen untuk memperbaiki layanan perizinan dan menciptakan iklim investasi yang ramah.  

Ia menegaskan, dengan infrastruktur yang memadai dan sistem investasi yang efisien, PAD dari sektor transportasi laut seperti fast boat dari Nusa Penida ke Sanur akan meningkat signifikan. "Kalau kita fasilitasi dengan baik, investor akan datang, dan ekonomi kreatif tumbuh bersama masyarakat," tambahnya.  

Arah Kebijakan: Ekonomi Berbasis Masyarakat
  
Gunaksa menekankan bahwa pemerintah tidak boleh hanya bergantung pada birokrasi, tapi harus bertindak sebagai fasilitator bagi masyarakat untuk mandiri secara ekonomi. "Kalau masyarakat sudah makmur, kita tidak lagi bergantung pada dana pemerintah. Yang penting, pimpinannya harus punya jiwa entrepreneur, bukan hanya birokrat murni," pesannya.  

Acara simakrama ini berakhir dengan harapan besar dari warga agar solusi yang ditawarkan dapat terealisasi jika Paket Astaguna terpilih. "Kami ingin pemimpin yang tidak hanya berjanji, tapi bekerja nyata untuk rakyat," ujar Ajik, mewakili harapan warga Banjar Tusan Kawan.  

Dengan pendekatan berbasis kolaborasi dan pemberdayaan masyarakat, Paket Astaguna optimistis dapat membawa Klungkung menjadi lebih sejahtera dan mandiri.(TimNewsyess)