Pendidikan
Tingkatkan Kopetensi Guru Lewat Jiwa Kewirausahaan : SMKN 3 Denpasar Gele Workshop Pembelajaran TEFA Selama 3 Hari
Selasa, 30 Juli 2024
SMKN 3 DENPASAR
DENPASAR, Kepala SMKN 3 Denpasar Drs. AA. Bagus Wijaya Putra, M.Pd mengatakan Workshop Pembelajaran Teaching Factory (TEFA) yang dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 27-29 Juli 2024 ini diikuti oleh para guru, yang pastinya bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para guru kedepanya.
Acara Workshop Pembelajaran TEFA ini dilaksanakan setiap tahunya dengan program berbeda-beda, dan tahun ini acara Workshop Pembelajaran TEFA menghadikan narasumber Ketua Umum DPP Ahli Asosiasen Hospitality Lider Indonesia Ketut Suabawa, Selasa (28/7/2024).
Lanjutnya, karena kegiatan ini merupakan program tahunan, maka dalam penerapan Pembelajaran TEFA selanjutnya yang masih menjadi kekurangan pelaksanaannya tentu dari pihak sekolah akan segera mengajukan profosal ke pusat.
"Terkait apa yang dirasakan mesih menjadi kekurangan dalam pelaksanaan Pembelajaran TEFA seperti halnya lab atau lainya sebagai sarana-prasana pendukung ketika melaksanakan praktek," imbuhnya.
Sementara dari narasumber Ketua Umum DPP Ahli Asosiasen Hospitality Lider Indonesia Ketut Suabawa menyampaikan Workshop Pembelajaran TEFA lebih mengkhususkan ke SMK vokasi perhotelan dan pariwisata yang memang lagi berkompetisi di dalam menciptakan suasana pembelajaran yang berbasis industri
Apalagi program yang berjalan selama ini adalah pembelajaran berbasis projek. Artinya siswa itu dikenalkan dengan dunia industri, dan diharapkan mampu menganalisa dan bisa mampu membuat mini projek di sekolah
Dengan adanya pembelajaran berbasis TEFA ini, pastinya akan bisa lebih melihat peluang di industri, sehingga para siswa itu selain dikenalkan pada teori juga ke prakteknya langsung.
"Jadi tamat SMK langsung kerja, tanpa harus kuliah lagi kejenjang yang lebih tinggi. Karena di SMK sudah semuanya diterapkan dengan baik ketika nantinya akan memasuki dunia kerja," ucapnya.
Lanjutnya, selama ini praktek industrinya hanya di dapat ketika berada di industri, pembelajaran berbasis TEFA ini yang sekarang sudah berlaku diseluruh Indonesia untuk SMK.
"pembelajaran berbasis TEFA ini merupakan salah satu aselari untuk mewujudkan SDM lulus siap kerja. Jangan sampai ketika memasuki dunia industri lagi dilatih, " imbuhnya.
Ketut Suabawa juga mengatakan kalau SMK itu bisa dikatakan SMK hebat, SMK kuat menguatkan Indonesia, dan saatnya SMK menjadi pilar utama di dalam menciptakan SDM yang unggul dan siap kerja berdasarkan global.
"Makanya setiap SMK diwajibkan ada laboratorium praktek nantinya. Tujuannya sebagai sarana pendukung dalam penerapan pembelajaran berbasis TEFA di sekolahnya," terangnya.
Sembari menambahkan Pembelajaran TEFA merupakan salah satu program pemerintah yang tentunya akan terus diterapkan di SMK.
"Bahkan sekolah bersangkutan juga akan punya nama bagus di dunia industri dengan lulusan yang semuanya memiliki jiwa kewirausahaan," pungkasnya. Bud
TAGS :
Polling Dimulai per 1 Juli 2024