Desa Adat

Upacara Padudusan Ngusaba Desa Lan Nini Desa Suwat Dihiasi Gebogan Unik dengan Kepala Babi Guling

 Sabtu, 14 September 2024

Desa adat suwat

Newsyess.com, Gianyar. 

 

Gianyar, Newsyess.com - Upacara Meprani yang digelar di Pura Bele Agung, Desa Adat Suwat, pada Sabtu, 14 September 2024, menjadi sorotan warga dengan kehadiran banten Gebogan yang unik. I Nyoman Suastika Surya, salah satu peserta upacara, mempersembahkan Gebogan yang berbeda dari biasanya, yakni dihiasi dengan kepala babi guling, urutan, dan hiasan lainnya yang terbuat dari bahan-bahan khas.

Gebogan tersebut biasanya hanya berisi buah-buahan atau hasil bumi lainnya, namun Suastika memilih untuk memadukannya dengan elemen yang mencerminkan profesinya sebagai pedagang babi guling. "Apa yang kita jual, itulah yang kita persembahkan. Ini adalah bentuk rasa syukur saya kepada Tuhan karena berkat pekerjaan ini, kehidupan ekonomi saya meningkat," ujar Suastika saat ditemui di sela-sela upacara.

Keputusan untuk menghadirkan Gebogan dengan kepala babi guling ini, menurutnya, muncul secara spontan. "Itu ide kreatif, biar ada ciri khas dalam persembahan ini. Selain kepala babi guling, ada juga urutan dan hiasan yang mempercantik Gebogan ini," tambahnya.

Meski terkesan unik dan mengundang perhatian, Suastika menegaskan bahwa nilai utama dari persembahan ini bukanlah materi. "Kalau kita hitung dari sisi materi, maka sulit untuk benar-benar bersyukur. Yang penting adalah keikhlasan dalam bakti kepada Tuhan," katanya.

Menurutnya, Gebogan ini juga memiliki nilai seni tersendiri. "Selain wujud rasa syukur, ini juga bisa dianggap sebagai karya seni. Mungkin belum ada yang pernah melihat Gebogan seperti ini dengan isi kepala babi guling," lanjut Suastika.

Upacara Ngusaba Desa Lan Nini di Desa Suwat memiliki makna yang sangat besar bagi masyarakat setempat. Suastika menyampaikan harapannya bahwa upacara ini dapat terus mempererat persatuan warga Desa Suwat, serta membawa berkah dalam bentuk rezeki dan kesehatan. "Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan bersatu dalam melaksanakan upacara ini," ucapnya.

Ke depannya, Suastika berharap dapat terus menghadirkan kreasi baru dalam upacara-upacara adat seperti ini. "Mudah-mudahan, di kesempatan berikutnya, kita bisa menciptakan sesuatu yang baru lagi. Saya pribadi merasa sangat puas dengan hasil karya ini dan semoga bisa viral," pungkasnya dengan senyum.

Upacara Meprani ini tidak hanya sebagai ajang ritual, namun juga menjadi panggung bagi warga untuk mengekspresikan rasa syukur melalui berbagai bentuk persembahan yang unik dan penuh makna.(TimNewsyess


TAGS :



Siapa Calon Bupati Badung Terfavorit Pilihan Anda?

Polling Dimulai per 1 Juli 2024