Tokoh

35 Keluarga Budhis Ikuti Pembinaan Hitasukhaya dan Sosialisasi Kasus Stunting

 Senin, 20 Mei 2024

Kabupaten Bangli

Newsyess.com, Bangli. 

Bangli - Sebanyak 35 keluarga Budhis berpartisipasi dalam kegiatan Pembinaan Keluarga Hitasukhaya yang diadakan di Pusdiklat Eka Maggo Arama Sekardadi pada Minggu (19/5/2024). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan, ketahanan, serta kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga melalui ajaran Buddha Sakyamuni.

Acara ini menghadirkan narasumber utama seperti Ketua TP.PKK Kabupaten Bangli, Ny. Sariasih Sedana Arta, Pembimbing Masyarakat Buddha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, Kepala Dinas Pencatatan Sipil Kabupaten Bangli, serta undangan lainnya. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangli, Tia Sastrina, dalam sambutannya menyatakan pentingnya kolaborasi antara berbagai kementerian dan lembaga dalam upaya pembinaan keluarga.

"Pemerintah, melalui Kementerian Agama dan kementerian terkait lainnya, berkolaborasi untuk mewujudkan kesehatan, ketahanan, serta kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga. Program Semai 2045: Selamatkan Generasi Emas Indonesia 2045 juga sejalan dengan Pembinaan Keluarga Hitasukhaya yang diajarkan Buddha Sakyamuni sejak 2568 tahun yang lalu," ujar Tia Sastrina.

Pembinaan Keluarga Hitasukhaya tahun ini diikuti oleh 35 keluarga atau 77 orang yang berasal dari empat desa yaitu Kintamani, Kembangsari, Lampu, dan Langgahan. Kegiatan ini sejalan dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Agama Tahun 2020-2024, khususnya sasaran strategis ke-4 yang bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kehidupan beragama. Selain itu, kegiatan ini didukung oleh Keputusan Dirjen Bimas Buddha Nomor 56 Tahun 2021 dan Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangli Nomor 205 Tahun 2024.

Ketua TP.PKK Kabupaten Bangli, Ny. Sariasih Sedana Arta, dalam pemaparannya mengapresiasi kolaborasi Kementerian Agama Kabupaten Bangli dalam menyelenggarakan Pembinaan Keluarga Hitasukhaya. "Kegiatan ini sangat erat kaitannya dengan program-program TP.PKK dan sangat bermanfaat karena langsung bersentuhan dengan masyarakat," ungkapnya.

Selain membahas pembinaan keluarga, Ny. Sariasih juga menekankan pentingnya penanganan kasus stunting di Kabupaten Bangli. Ia mengajak seluruh peserta untuk menjaga pola asuh dan tumbuh kembang anak serta memastikan asupan gizi yang baik agar kasus stunting dapat dihindari. "Marilah kita bersama-sama menjaga pola asuh dan tumbuh kembang anak serta menjaga gizi pada anak-anak, agar tidak ada lagi kasus stunting di Kabupaten Bangli," tegas Ny. Sariasih.

Acara ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga Budhis di Kabupaten Bangli serta mendukung program-program pemerintah dalam mewujudkan generasi yang sehat dan sejahtera.


TAGS :



Siapa Calon Bupati Badung Terfavorit Pilihan Anda?

Polling Dimulai per 1 Juli 2024