*70 Panwaslu Kelurahan/Desa Lahir dihari Kelahiran Pancasila*

Gianyar,Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Gianyar, 70 Panwaslu Kelurahan/Desa untuk Pemilihan serentak Tahun 2024 resmi dilantik dihari Kelahiran Pancasila, Sabtu (01/06) bertempat di Sthala, a Tribute Portfolio Hotel, Ubud Bali

Pelantikan dan Pengambilan sumpah 70 Panwaslu Kelurahan/Desa ini dihadiri dan disaksikan oleh Perwakilan PJ Bupati Gianyar, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gianyar, KPU Kabupaten Gianyar dan Unsur Muspida se-Kabupaten Gianyar serta Unsur Muspika se-Kabupaten Gianyar.

Dalam kesempatannya Kepala Kesbangpol Gianyar, I Dewa Gede Putra Amarta yang hadir sebagai  Perwakilan PJ Bupati Gianyar menyampaikan kepada 70 Panwaslu Kelurahan/Desa dilantik bahwa tugas yang di emban Panwaslu Kelurahan/Desa bukanlah tugas yang ringan dimana Panwaslu dalam menjalankan tugasnya akan berhadapan dengan dinamika masyarakat yang sudah semakin kritis.

“Tugas dalam melakukan pengawasan atas jalannya pemilihan bukanlah tugas yang ringan.  Di satu sisi saudara-saudara akan berhadapan langsung dengan dinamika masyarakat yang sudah semakin kritis,dan semua persoalan-persoalan yang muncul mau tidak mau harus dapat disikapi, ditindaklanjuti dan atau diselesaikan dengan baik,” ucapnya

Lebih lanjut, Ketua Bawaslu Kabupaten Gianyar, I Wayan Hartawan menyampaikan kepada Panwaslu Kelurahan/Desa agar dalam menjalankan tugasnya berpegangan teguh dengan prinsip SIMP dimana hal tersebut merupakan modal terbaik dalam menjalankan tugas. 

“Rekan rekan saya harapkan kalian dalam menjalankan tugas harus perpegangan erat dengan SIMP yaitu Soliditas, Integritas, Mentalitas dan Profesional, SIMP itu sangat diperlukan ketika menjalankan tugas dan wewenang di lapangan yang harus dijunjung tinggi oleh petugas pengawas Pemilihan, demi terwujudnya Pemilihan yang demokratis jujur adil dan berintegritas,” tegasnya

Lebih lanjut Hartawan menambahkan bahwa “integritas selaku Pengawas menjadi tantangan tersendiri, karena dalam pelaksanaan pemilihan nanti tidak tertutup Pengawas Pemilihan mendapatkan intervensi, intimidasi dan godaan godaan lain yang dapat mengganggu integritas kita selaku pengawas, jadi kita harus memiliki soliditas internal dan soliditas eksternal dengan pihak pihak terkait di wilayah kerja bapak/ibu semuanya”, tutup Hartawan