Klungkung, Newsyess.com -  Pemasangan air PDAM di Desa Kelemahan menuju Jurang Batu, Nusa Penida menyisakan cerita mistis. Saluran dengan panjang 3,5 km dengan ketinggian 420 meter itu membutuhkan waktu selama 42 hari atau satu bulan pitung dine. 
Cerita mistis itu dikisahkan Made Kasta, semasa dirinya menjabat Plt Bupati Klungkung beberapa waktu lalu.
Sebelum memulai proyek, Made Kasta memohon petunjuk. "Bagaimana dalam jangka waktu 42 hari kami selaku pemimpin bisa berbuat untuk masyarakat. Dari sisi Niskala kami doa dua malam," ujar Kasta ketika di temui Newsyess pada Minggu 11/2/2024 di Akah, Klungkung.
Usai doa, esok hari, ada tamu, Ibu Mery dari Prancis menanyakan apakah betul ingin naikkan air. Hanya saja, dari pemerintah mengaku tidak memiliki dana dan Kasta pribadi tidak punya dana. "Kalau saya punya dana, pasti ambil semua. Akhirnya ditanyai berapa kilo itu,kami jawab 3,5 km," jelas dia.
Akhirnya, Ibu Mery sanggup membantu pipa. "Akhirnya dia minta nota,dan dia minta bayar. Ajudan yang carikan," jelas dia.
Selanjutnya pipa dibawa ke Nusa Penida. Untuk pengiriman pipa lewat laut. "Esok hari, masyarakat gotong royong dibantu dari tenaga teknis PAM. Akhirnya air mengalir," jelas dia.
Apabila diuangkan, dananya Rp 15-18 juta. "Ibu Mery senang air, maka ingin naikkan air laut jadi air tawar, beliau ada teknis. Dia yang bantu kita," jelas dia.
Akhirnya, dirinya mengucapkan terimakasih kepada Tuhan dan ibu Mery.
Di desa Jurang Batu itu bertahun-tahun tidak teraliri air. "Kalau dulu, masyarakat sana jalan cari air 3,5 kilometer," ujar dia.
Meskipun jangka waktu menjadi Plt Bupati pendek, dirinya tetap bisa berbuat untuk masyarakat. "Sekarang air sudah ngalir di desa Jurang Batu," ungkap dia.
Ia berharap ke masyarakat untuk gunakan air sebaik mungkin. "Kalau tidak penting jangan dialirkan. Mudah-mudahan semua tersambung," tutup dia. (Ngakan Suardika)