Tokoh
Anggota DPR RI; Tutik Kusuma Wardhani Apresiasi Eksplorasi Seniman Bali: Pemerintah Harus Hadir, Bukan Sekadar Lip Service
Minggu, 06 April 2025
Anggota dpr RI Tutik kusuma Wardhani
Ubud | Newsyess.com - 6 April 2025 – Suasana seni dan budaya menyatu dalam keheningan rimbunnya Monkey Forest, Ubud, Minggu (6/4), saat anggota DPR RI Komisi IX Dapil Bali, Tutik Kusuma Wardhani, SE., MM., M.Kes., hadir dan memberikan apresiasi mendalam terhadap karya-karya para seniman Bali yang tampil dalam pameran seni budaya hari ini di Ubud
Dalam pertemuan hangat bersama redaksi Newsyess, politisi yang dikenal rendah hati dan dekat dengan rakyat ini menyampaikan kekagumannya atas eksplorasi mendalam yang ditunjukkan para seniman. Ia mengaku tersentuh, meski secara pribadi tak mendalami dunia seni secara teknis.
"Saya selaku masyarakat tentu sangat senang dan bangga. Para seniman kita bisa mengekspresikan dirinya dengan begitu detail. Tadi saya sempat dijelaskan makna dari beberapa karya seni, dan ternyata luar biasa sekali. Ini patut dihargai," ujar Tutik dengan mata yang tampak berbinar menyaksikan lukisan dan karya instalasi yang ditampilkan.
Sebagai wakil rakyat di Komisi IX DPR RI yang membidangi kesehatan dan ketenagakerjaan, Tutik menilai bahwa keberadaan para seniman harus mendapat dukungan nyata dari pemerintah daerah, tidak hanya sekadar hadir dalam kata-kata.
"Pemerintah daerah harus betul-betul hadir di tengah-tengah para seniman, bukan hanya lip service. Kalau bisa bantu mereka dengan fasilitas, ruang ekspresi, bahkan permodalan jika memang dibutuhkan," tegasnya.
Lebih lanjut, ia berharap kegiatan pameran seperti ini bisa dibawa ke tingkat nasional, bahkan internasional. Namun ia menekankan bahwa inisiatif itu harus dimulai dari pemerintah daerah, mengingat para seniman adalah warga daerah yang perlu diberdayakan secara sistematis.
"Kalau ada dorongan dari daerah, kenapa tidak bisa tampil di pusat? Daerah harus memperhatikan warganya. Tapi bukan hanya soal modal, bisa saja mereka butuh ruang, alat, atau dukungan publikasi. Semua tergantung kebutuhan senimannya," jelasnya.
Dalam percakapannya, Tutik juga menyinggung pentingnya interaksi antara seniman dan masyarakat dalam kegiatan sosial. Baginya, seni tidak hanya soal estetika, tetapi juga kontribusi sosial.
"Seniman juga harus hadir untuk masyarakat, melalui kegiatan sosial. Jadi ada simbiosis. Masyarakat menghargai, dan seniman ikut berkontribusi. Kita hidup bersama, saling isi, saling dukung," kata Tutik.
Ubud, menurutnya, bukan sekadar destinasi wisata, tetapi sumber kehidupan yang berasal dari tangan-tangan kreatif para seniman. Ia menyebut Ubud sebagai "daerah petrodolar seni" yang kemakmurannya sangat ditopang oleh budaya.
"Kalau tidak ada seniman, apa jadinya Ubud? Semua ini hasil dari kreativitas mereka. Karena itu, mari kita hargai, kita rawat, dan kita dukung terus," tandasnya.
Di akhir wawancara, Tutik Kusuma Wardhani kembali mengingatkan bahwa apresiasi terhadap seni adalah bentuk cinta terhadap identitas dan jatidiri bangsa. Ia berharap para seniman terus berkarya dan menjadi jembatan antara keindahan dan kesadaran sosial masyarakat Bali, Indonesia, bahkan dunia. (TimNewsyess)
TAGS :