Desa Adat
ASN Kabupaten Bangli Gelar Prosesi Mepeed Menuju Pura Kehen, Wujudkan Bakti dalam Karya Ngusaba Ida Bhatara Turun Kabeh
Senin, 25 November 2024
Kabupaten Bangli
Bangli | Newsyess.com - 25 November 2024 – Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Bangli melaksanakan tradisi mepeed, sebuah prosesi sakral dalam rangkaian Karya Ngusaba Ida Bhatara Turun Kabeh dan Ngusaba Nini di Pura Kehen, Bangli, pada Senin pagi (25/11). Prosesi dimulai dari Padmasana Kantor Bupati Bangli dan berakhir di Pura Kehen, dengan jarak tempuh sekitar tiga kilometer.
Tradisi Mepeed: Perwujudan Bhakti dan Kekhidmatan
Tradisi mepeed, yang berlangsung setiap tiga tahun sekali, kali ini bertepatan dengan Purnama Kalima pada Sabtu, 16 November 2024. Prosesi ini menjadi momen penting bagi ASN Hindu di Kabupaten Bangli untuk menunjukkan rasa syukur dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turut berpartisipasi dengan membawa berbagai sarana upakara seperti banten gebogan, banten pendek, banten perangkatan, dan banten tebasan. Semua persembahan ini disiapkan dengan penuh kekhidmatan untuk mendukung pelaksanaan karya besar yang menjadi bagian dari tradisi spiritual masyarakat Bangli.
Kehadiran Jajaran Pimpinan Daerah
Prosesi yang dipimpin langsung oleh Bupati Bangli SN Sedana Arta ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati I Wayan Diar, Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika, Ketua TP PKK Ny. Sariasih Sedana Arta, dan Ketua GOW Ny. Suciati Diar. Turut hadir pula Pj Sekda Bangli, pimpinan perangkat daerah, para camat, serta seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli.
Dalam sambutannya, Bupati SN Sedana Arta menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif para ASN dalam melestarikan tradisi adat dan agama. “Melalui prosesi ini, kita tidak hanya menunjukkan bhakti kepada Ida Bhatara, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan dan komitmen kita dalam menjaga adat, budaya, serta nilai spiritual masyarakat Bangli,” ujar Bupati.
Makna Sakral Karya Ngusaba
Karya Ngusaba Ida Bhatara Turun Kabeh dan Ngusaba Nini di Pura Kehen merupakan perwujudan rasa syukur umat Hindu kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Tradisi ini diyakini membawa kesejahteraan, keharmonisan, serta perlindungan bagi masyarakat Bangli.
Prosesi mepeed, sebagai bagian dari rangkaian karya ini, tidak hanya bermakna simbolis tetapi juga mempererat hubungan antara manusia, alam, dan Tuhan. Melalui perjalanan suci ini, umat Hindu memohon anugerah dan restu agar masyarakat Bangli selalu berada dalam kedamaian dan kemakmuran.
Sinergi Pemerintah dan Tradisi Adat
Pelibatan ASN dalam tradisi adat seperti ini mencerminkan sinergi yang harmonis antara pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan budaya lokal. Selain menjadi ajang spiritual, prosesi ini juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kelangsungan adat dan agama Hindu di Bali.
Tradisi mepeed yang diikuti oleh ASN Kabupaten Bangli pada hari ini berjalan dengan penuh khidmat dan lancar. Semangat kebersamaan serta kesungguhan dalam melestarikan tradisi diharapkan mampu membawa keberkahan bagi masyarakat Bangli.
Melalui pelaksanaan Karya Ngusaba Ida Bhatara Turun Kabeh dan Ngusaba Nini, masyarakat Bangli memperkuat ikatan spiritual dan melanjutkan warisan budaya luhur yang menjadi identitas Bali. Om Shanti Shanti Shanti Om.(TimNewsyess)
TAGS :
Polling Dimulai per 1 Juli 2024