Tokoh

Bali Menuju Net Zero Emission 2045, Melalui Standar Green Hotel dan Pariwisata Berkelanjutan

 Jumat, 27 September 2024

Bali Menuju Net Zero Emission 2045, Melalui Standar Green Hotel

Newsyess.com, Badung. 

 

Nusa Dua | Newsyess.com - Dalam upaya mempercepat pembangunan rendah karbon dan mendukung adaptasi terhadap perubahan iklim, organisasi nirlaba Implementation Step Toward Zero Net Emission Target (INZET), yang berada di bawah naungan Yayasan Amerta Bali Lestari, terus mendorong inisiatif pembangunan berkelanjutan di Bali. Sebagai bagian dari komitmen ini, INZET mengembangkan ekosistem yang mendukung pencapaian target Bali untuk mencapai net zero emission pada tahun 2045. Organisasi ini juga mengadopsi filosofi Tri Hita Karana, yang menekankan harmoni antara manusia, alam, dan Sang Pencipta, sebagai landasan dalam menjalankan misinya.

Sejalan dengan visi Bali Era Baru yang lebih tangguh, hijau, dan sejahtera, INZET bersama dengan Sucofindo melaksanakan serangkaian sosialisasi terkait "Green Hotel Standard untuk Bali Net Zero Emission 2045." Kegiatan sosialisasi ini telah dimulai dengan pertemuan awal yang diadakan pada 22 dan 23 Agustus 2024 di Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Bali, yang melibatkan organisasi perangkat daerah, grup hotel, serta asosiasi perhotelan dan pariwisata di Bali.

Sebagai tindak lanjut dari sosialisasi tersebut, pada Jumat, 27 September 2024, akan diadakan acara "Sad Kerthi Sustainable Hospitality Award" di Wantilan ITDC, Nusa Dua. Acara ini bertujuan untuk mempromosikan pengukuran Index Green Hotel guna mencapai target Net Zero Emission Bali 2045, sekaligus memberikan penghargaan kepada hotel-hotel di kawasan The Nusa Dua yang berpartisipasi dalam inisiatif ini. Sosialisasi yang lebih luas akan mencakup analisa kesenjangan (gap analysis) dan penilaian terhadap kategori standar Green Hotel, yang akan menjadi dasar penilaian penghargaan tersebut.

Dalam acara ini, Ketua INZET, Dr.-Ing. Ir. Ida-Bagus Kesawa Narayana, menyampaikan pentingnya integrasi standar Green Hotel sebagai bagian dari model bisnis yang berkelanjutan. Narayana menjelaskan bahwa hanya dengan pendekatan bisnis yang mendukung keberlanjutan dan profitabilitas, tujuan jangka panjang net zero emission dapat tercapai. Ia juga menyoroti pentingnya sistem carbon trading serta green financing untuk memberikan akses pembiayaan yang lebih terjangkau kepada pelaku usaha yang menerapkan kriteria keberlanjutan.

Standar Green Hotel yang dikembangkan INZET melibatkan banyak elemen, termasuk pengelolaan energi melalui penggunaan solar cell, kendaraan listrik, efisiensi energi, serta manajemen sampah yang terintegrasi. Selain itu, hotel-hotel di Bali juga didorong untuk mengadopsi produk-produk lokal, seperti makanan organik, arak, dan produk budaya lain, sebagai bagian dari pariwisata berkelanjutan yang menghargai budaya dan melibatkan masyarakat lokal.

Dengan berbagai inisiatif ini, INZET berharap dapat memfasilitasi kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, sehingga Bali dapat menjadi contoh global dalam pembangunan rendah karbon dan mencapai nol emisi karbon pada tahun 2045.(TimNewsyess)


TAGS :



Siapa Calon Bupati Badung Terfavorit Pilihan Anda?

Polling Dimulai per 1 Juli 2024