Tokoh
Bangga Produk Lokal Bali: Komitmen Gubernur Wayan Koster dalam Melestarikan Kearifan Lokal dan Mendorong Perekonomian Berbasis Produk Lokal
Sabtu, 28 September 2024
Kebijakan Bapak wayan Koster
Bangga Produk Lokal Bali: Komitmen Gubernur Wayan Koster dalam Melestarikan Kearifan Lokal dan Mendorong Perekonomian Berbasis Produk Lokal
Denpasar | Newsyess.com - Kepemimpinan Gubernur Bali periode 2018-2023, Wayan Koster, menandai tonggak penting dalam upaya menjaga dan melestarikan kearifan lokal Bali. Melalui visi besar “Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” Koster berkomitmen untuk menjaga kesucian dan keharmonisan alam serta budaya Bali, dengan kebudayaan sebagai pondasi utama pembangunan. Salah satu pilar utama dalam visi ini adalah mengangkat produk lokal Bali, baik dari sektor pertanian, perikanan, maupun industri, sebagai kekuatan ekonomi yang berkelanjutan.
Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018: Mendukung Produk Lokal
Sebagai langkah konkret dalam memberdayakan masyarakat dan produk lokal Bali, Gubernur Wayan Koster mengeluarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan, dan Industri Lokal Bali. Kebijakan ini memiliki dampak besar terhadap pemberdayaan pelaku usaha lokal dan pemanfaatan sumber daya lokal Bali. Melalui peraturan ini, Koster mewajibkan berbagai sektor ekonomi seperti hotel, restoran, pasar swalayan, toko modern berjaringan, pasar tradisional, hingga katering untuk memasarkan dan menggunakan produk pertanian, perikanan, dan industri lokal Bali.
Kebijakan ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan penjualan produk lokal, tetapi juga untuk mengoptimalkan belanja pemerintah daerah dalam mendukung IKM (Industri Kecil Menengah), UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), dan koperasi. Dengan demikian, sektor ekonomi lokal dapat tumbuh dan berkembang seiring dengan peningkatan permintaan pasar.
Pariwisata dan Produk Lokal: Pasar Utama yang Harus Diberdayakan
Sebagai salah satu destinasi pariwisata terbesar di Indonesia, Bali menerima jutaan wisatawan domestik dan mancanegara setiap tahun. Potensi besar ini dimanfaatkan oleh Gubernur Wayan Koster untuk memperkuat pemasaran produk lokal Bali. Melalui kebijakan strategisnya, wisatawan yang datang ke Bali tidak hanya menikmati keindahan alam dan budaya, tetapi juga didorong untuk menggunakan dan membawa pulang produk lokal Bali sebagai bagian dari pengalaman mereka.
Masyarakat Bali juga menjadi target utama kebijakan ini. Koster mendorong agar masyarakat lokal tidak hanya menjadi pelaku usaha yang memproduksi barang-barang lokal, tetapi juga sebagai konsumen utama dari produk-produk tersebut. Dengan demikian, roda ekonomi lokal dapat terus berputar di dalam Bali, menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Mengoptimalkan Peran Pemerintah dan Sektor Swasta
Dalam rangka memperkuat kebijakan ini, Gubernur Koster juga memastikan agar pemerintah daerah di Bali turut serta dalam mengoptimalkan belanja daerah untuk membeli produk lokal. Hal ini mencakup penggunaan produk IKM, UMKM, dan koperasi dalam berbagai proyek pemerintah, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk acara-acara resmi. Langkah ini menunjukkan keberpihakan pemerintah daerah terhadap perekonomian lokal dan berkomitmen untuk mendukung kesejahteraan masyarakat Bali.
Sektor swasta, terutama hotel, restoran, dan pasar modern, juga diberikan tanggung jawab untuk berperan aktif dalam memasarkan dan memanfaatkan produk lokal. Dengan adanya peraturan gubernur ini, sektor pariwisata tidak hanya menjadi penggerak ekonomi dari segi wisatawan, tetapi juga menjadi salah satu jalur distribusi utama bagi produk-produk lokal Bali.
Dampak Nyata: Kebangkitan Produk Lokal Bali
Sejak diberlakukannya Peraturan Gubernur Nomor 99 Tahun 2018, telah terlihat dampak positif yang signifikan terhadap pertumbuhan sektor pertanian, perikanan, dan industri lokal Bali. Banyak pelaku usaha lokal yang merasakan manfaat dari meningkatnya permintaan produk mereka di pasar lokal dan internasional. Produk-produk unggulan Bali seperti kopi, garam, buah-buahan tropis, ikan, dan hasil kerajinan tangan kini semakin dikenal luas dan mendapatkan tempat di hati para konsumen, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Bali tidak hanya dikenal sebagai pulau pariwisata yang indah, tetapi juga sebagai pusat produk-produk lokal berkualitas yang dihasilkan oleh tangan-tangan terampil masyarakatnya. Kebijakan ini juga mendorong peningkatan kualitas produk lokal agar mampu bersaing di pasar global, serta memberikan nilai tambah bagi setiap produk yang dihasilkan dengan mengedepankan aspek budaya dan kearifan lokal Bali.
Masa Depan Produk Lokal Bali: Menuju Ekonomi Berkelanjutan
Baca juga:
Bali Menuju Net Zero Emission 2045, Melalui Standar Green Hotel dan Pariwisata Berkelanjutan
Dengan kebijakan yang terus berjalan dan dukungan penuh dari masyarakat serta sektor swasta, Bali berada di jalur yang tepat untuk mencapai ekonomi berkelanjutan yang berfokus pada kearifan lokal. Melalui upaya ini, Gubernur Wayan Koster telah menunjukkan kepemimpinan yang kuat dalam mengarahkan pembangunan Bali menuju masa depan yang seimbang antara kemajuan ekonomi dan pelestarian budaya serta lingkungan.
Bali, dengan produk-produk lokalnya yang berkualitas tinggi dan berakar pada tradisi yang kaya, semakin bangga menunjukkan identitasnya kepada dunia. Komitmen untuk terus memprioritaskan dan memanfaatkan produk lokal Bali tidak hanya berdampak pada ekonomi lokal, tetapi juga menjaga warisan budaya yang menjadi jiwa dari Pulau Dewata.(TimNewsyess)
TAGS :
Polling Dimulai per 1 Juli 2024