Gianyar, Newsyess.com - Pemerintah Desa Temesi menggelar pelatihan pembuatan penek yang melibatkan 60 anggota PKK desa Temesi. Latar belakang pelatihan penek karena penek merupakan bahan pohon untuk upakara yang dominan digelar agama Hindu Bali.
Perbekel Desa Temesi, I Ketut Branayoga, SE, menyatakan dengan kegiatan ini, ibu PKK yang bergelut di bidang upakara bisa otomatis membuat sendiri di rumah dan tidak perlu beli di luar. "Kami juga bermaksud, dari 60 anggota PKK, suatu saat Temesi menjadi sumber industri penek menjadi industri rumah tangga yang bisa dijual ke orang lain," ungkap Branayoga ketika ditemui Newsyess pada, Senin, 30/102023 di Kantor Desa Temesi Gianyar.
Dikatakan, Pemerintah desa juga memiliki BUMDes. Jadi bahan bakunya bisa disuplai dari BUMDes. Bahkan, penek hasil karya ibu PKK juga dipasarkan oleh BUMDes. "Kami berencana cari ruko untuk pasarkan hasil produksi. Bisa pakai sistem titip, atau BUMDes membeli penek ibu-ibu," jelas dia.
Adapun peserta ini perwakilan 3 Banjar di Temesi. "Terdiri dari 4 kelompok. Kami siapkan 4 oven dan peralatan terbatas," jelas dia.
Ke depan, apabila ibu PKK ini serius, pihaknya akan mencoba mencarikan bantuan alat. "Akan mengetuk hati pemerintah daerah, BUMN atau NGO yang bisa dukung program ini, sehingga ibu rumah tangga punya hasil sampingan selain bekerja di sektor lainnya," jelas dia.
Lebih lanjut dikatakan, proses pembuatan penek ini tidak begitu susah. "Hanya saat penek selesai dibuat oleh ibu, dioven menggunakan kompor LPG," jelas dia.
Selanjutnya, penek ini, diperlukan untuk alat upakara. Diakui, ada desa yang menjalani usaha penek. "Kami ingin tiru. Kami ingin ada tambahan penghasilan dari ibu-ibu," tutup dia. (Ngakan Suardika)