Bangli, Newsyess.com – Kabupaten Bangli menggelar Bulan Bahasa Bali VII Tahun 2025, sebuah perayaan budaya yang bertujuan untuk melestarikan dan memperkuat eksistensi bahasa, aksara, serta sastra Bali. Acara pembukaan berlangsung pada Rabu, 5 Februari 2025, bertempat di Balai Banjar Adat Tanggahan Peken, Desa Sulahan, Kecamatan Susut.

Tahun ini, Bulan Bahasa Bali mengusung tema "Jagat Kerthi Jagra Hita Samasta", yang mengandung makna mendalam tentang upaya menjaga keseimbangan dan keharmonisan dunia demi kebahagiaan semesta.

Dibuka dengan Hikmat, Dihadiri Para Tokoh Penting
Acara dibuka oleh Asisten II Setda Kabupaten Bangli, I Ketut Riang, yang hadir mewakili Bupati Bangli. Hadir pula jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bangli, para Kepala Perangkat Daerah, Camat se-Kabupaten Bangli, Bendesa Madya Majelis Desa Adat (MDA) Bangli, perwakilan PHDI Bangli, serta tokoh-tokoh adat dan masyarakat, termasuk Perbekel Desa Sulahan, Kelian Banjar Adat, dan Kelian Banjar Dinas Tanggahan Peken.

Dalam sambutannya, I Ketut Riang menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, yang merupakan implementasi dari Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 1 Tahun 2018 dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang perlindungan dan penggunaan bahasa, aksara, serta sastra Bali.

"Bulan Bahasa Bali adalah momentum penting untuk memperkuat identitas budaya kita. Harapannya, bahasa Bali tidak hanya sekadar menjadi warisan, tetapi juga tetap hidup dan berkembang di tengah arus modernisasi," ujar Ketut Riang.

Berbagai Lomba untuk Mengasah Kecintaan pada Bahasa Bali
Sebagai bagian dari perayaan ini, berbagai kompetisi ("wimbakara") digelar untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam berbahasa Bali. Lomba-lomba tersebut meliputi:

Lomba Nyurat Aksara Bali (tingkat SD)
Lomba Nyurat Lontar (tingkat SMP)
Lomba Sambrama Wacana (untuk Prajuru Adat)
Lomba Debat (Wiwada) Berbahasa Bali (tingkat SMA/SMK)
Lomba Ngwacen Lontar (tingkat SMA/SMK)
Lomba Masatua Bali (kategori Krama Istri & Pakis Bali)

Berlangsung Tiga Hari, Wadah untuk Pelestarian Budaya
Bulan Bahasa Bali VII di Kabupaten Bangli akan berlangsung dari 5 hingga 7 Februari 2025, dengan berbagai kegiatan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi dan menginspirasi masyarakat.

Sebagai program tahunan yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Bali, Bulan Bahasa Bali menjadi tonggak penting dalam melestarikan budaya dan membangkitkan rasa bangga terhadap bahasa ibu masyarakat Bali.

Dengan semangat "Jagat Kerthi Jagra Hita Samasta", mari kita terus menjaga dan menghidupkan warisan leluhur agar tetap lestari di tengah zaman yang terus berubah.
(Tim Newsyess.com)