KARANGASEM | Newsyess.com – Kabupaten Karangasem kini berada di ambang perubahan besar dengan kepemimpinan baru yang diharapkan mampu membawa daerah ini ke arah yang lebih baik. I Komang Sujana, S.Ag., yang menjabat sebagai Bendesa Adat Duda sekaligus Ketua Majelis Desa Adat Alitan Kecamatan Selat Barat, mengungkapkan harapan besarnya terhadap kepemimpinan I Gusti Putu Parwata, SE (Gus Par) dan Pandu Prapanca Lagosa, SH., MH (Gus Pandu) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Karangasem periode 2025-2030.

Membangun Infrastruktur untuk Kesejahteraan Rakyat

Menurut Komang Sujana, pembangunan infrastruktur di Karangasem masih jauh dari harapan, terutama di wilayah kecamatan dan desa. Jalan-jalan utama yang seharusnya menjadi urat nadi perekonomian justru banyak yang rusak parah.

"Dari zaman Pak Yudhana, Pak Gede Sementara, Pak Geredaeg, sampai Bu Mas sekarang, pembangunan infrastruktur di Karangasem masih tertinggal. Jalan-jalan yang rusak, sarana olahraga minim, serta fasilitas publik yang belum merata masih menjadi persoalan besar," ungkapnya.

Salah satu contoh nyata adalah jalan provinsi di Kecamatan Selat yang kondisinya memprihatinkan. Bahkan, keberadaan jalan menuju Pura Kayangan Jagat seringkali terhambat karena akses yang buruk.

"Jika jalan menuju tempat suci saja rusak, bagaimana masyarakat bisa menjalankan subakti dengan nyaman? Pembangunan jalan di Karangasem harus menjadi prioritas agar keseimbangan antara spiritualitas, ekonomi, dan kehidupan sosial bisa terwujud," tegasnya.

Jembatan-jembatan yang kritis, seperti Jembatan Padang Tunggal, juga harus segera mendapat perhatian. Kerusakan yang dibiarkan berlarut-larut bisa berujung pada bencana jika tidak segera ditangani.

"Apakah kita harus menunggu korban dulu baru bertindak? Ini yang saya harapkan dari Gus Par dan Gus Pandu, agar kebijakan pembangunan di Karangasem benar-benar berpihak pada rakyat," ujarnya penuh harap.

Mengelola Sumber Daya Alam dengan Bijak

Karangasem dikenal sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam, terutama dari sektor galian C. Namun, menurut Komang Sujana, pengelolaannya harus lebih bijak agar tidak merusak lingkungan.

"Pendapatan dari galian C memang besar, tapi jangan sampai kita hanya fokus pada retribusi tanpa memikirkan dampak lingkungan. Jangan sampai bumi Karangasem menangis karena eksploitasi yang tidak terkendali. Pemimpin yang baik harus memahami delapan asas kepemimpinan, termasuk bagaimana menjaga keseimbangan alam," jelasnya.

Ia juga menyoroti potensi besar yang dimiliki Karangasem dalam sektor pertanian dan ketahanan pangan. Banyak lahan yang bisa dijadikan sawah jika dikelola dengan baik melalui pembangunan bendungan dan irigasi.

"Air Terjun Jagasatru, misalnya, bisa dibendung untuk mengairi sawah di daerah Manggis. Begitu juga dengan potensi di Rendang dan Tukan. Jika kita serius, Karangasem bisa menjadi daerah yang mandiri dalam pangan, sejalan dengan program ketahanan pangan nasional Pak Prabowo," ujarnya.

Menarik Dana Pusat untuk Pembangunan Karangasem

Terkait dengan pembiayaan pembangunan, Komang Sujana menekankan pentingnya kecerdasan seorang pemimpin dalam menarik dana dari pemerintah pusat.

"Seorang pemimpin tidak boleh kekurangan akal. Harus cerdas dalam melobi anggaran pusat agar pembangunan di daerah bisa berjalan. Jangan hanya mengandalkan APBD yang terbatas. Pemimpin yang baik adalah yang bisa mencari solusi dan membuka peluang," katanya.

Optimisme untuk Kepemimpinan Baru

Dengan berbagai tantangan yang ada, Komang Sujana tetap optimis bahwa di bawah kepemimpinan Gus Par dan Gus Pandu, Karangasem bisa mengalami perubahan signifikan.

"Saya optimis, selama kepemimpinan di Karangasem dijalankan dengan hati yang tulus untuk rakyat, perubahan itu pasti akan terjadi. Mari kita dukung bersama Gus Par dan Gus Pandu untuk membawa Karangasem menuju kesejahteraan yang lebih baik," pungkasnya.

Pada tanggal 5 mendatang, serah terima jabatan di DPR akan menjadi tonggak awal bagi kepemimpinan baru ini. Harapan besar masyarakat Karangasem kini bertumpu pada visi dan langkah nyata Gus Par dan Gus Pandu untuk menjadikan Karangasem lebih maju, sejahtera, dan harmonis. (TimNewsyess)