DENPASAR, Ketua PGRI Kota Denpasar Drs. I Ketut Suarya, M.Pd mengatakan siapapun Calon Presiden (Capres) 2024 terpilih, berharap guru kontrak segera diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). 

Karena masih banyak guru kontrak yang belum diangkat menjadi P3K, tidak hanya di Bali, melainkan diseluruh Indonesia juga ada. 

"Mengingat keberada guru kontrak masih dibutuhkan peranannya dalam mencerdaskan generasi muda bangsa," kata Ketut Suarya yang juga Kepala SMK PGRI 4 Denpasar, Kamis (14/12). 

Lanjutnya, semoga harapan para guru yang bernaung dibawah PGRI ini bisa di dengar langsung oleh Capres terpilih, yang nantinya bisa dijadikan agenda utama dalam memajukan dunia pendidikan. 

Apalagi disetiap perguruan tinggi swasta maupun negeri setiap tahunnya banyak meluluskan guru, namun kesempatan menjadi seorang guru tidaklah muda. Pastinya butuh proses. 

"Maka itu, sangat berharap kepada Capres terpilih supaya memperhatikan nasib guru, baik itu guru honor maupun guru kontrak kedepanya," ucapnya. 

Ketut Suarya menambahkan terkait pelaksanaan momen Hari Raya Saraswati dalam ajaran Hindu mengandung makna, turunnya ilmu pengetahuan sekaligus sebagai penghormatan terhadap Dewi pengetahuan yaitu Dewi Saraswati.

Dimana Hari Raya Saraswati ini diperingati setiap enam bulan sekali (210 hari), atau pada Saniscara Umanis Wuku Watugunung yang jatuh, pada Sabtu (61/12). 

Bahkan Hari Raya Saraswati juga menjadi hari penting bagi umat Hindu, khususnya bagi siswa sekolah dan penggelut dunia pendidikan.

"Sebelum perayaan Hari Saraswati, pihak sekolah melaksanakan kegiatan pembagian raport sebagai momen kenaikan kelas yang dilaksanakan, Jumat (15/12)," pungkasnya. Bud