BADUNG, newsyess.com - LPD Desa Adat Gerana menerapkan ilmu yang diberikan oleh CV ARMS. Semua SOP sdh di berikan sebagai  muncul harmonisasi Penureksa dengan Pengurus LPD. 
Hal itu diungkapkan oleh Pemucuk LPD Gerana, I Gede Bendesa Giri Saputra, kepada newsyess.com, Rabu (21/6). Dia menyatakan selaku panureksa disiapkan aturan berdasarkan SOP juga oleh  “Keilmuan di ARMS.
Dikatakannya, posisi Bendesa dan panureksa harus profesional. Terkadang, dari sisi panureksa harus disepakati dengan pengelolaan sesuai SOP.
Lebih lanjut dikatakan, dengan pembelajaran dari ARMS, maka SOP dari pengawas dan pengelola harus sesuai. “Jadi harus sama-sama menghormati,” jelasnya.
Selanjutnya, dia berharap agar persoalan yang  muncul bisa di selesaikan intern dulu sebelum tersebar keluar. Dengan  pendampingan oleh tim konsultan sebagai pihak ketiga yg independen maka hal tersebut dpt di dudukan pada porsinya. 
Maka dia pun berharap peran pihak ketiga yang independen untuk menjembatani antara pengurus dengan panureksa. Untuk  biaya pendampingan, dapat  berbagi Desa Adat dan LPD. Krn kedua pihak wajib mendapatkan informasi keuangan yyang  balance. Sehingga  pada saat terjadi sesuatu, tidak ada pihak yg cuci tangan dan selamatkan diri. Ini tujuannya untuk kesinambungan desa adat,” tutupnya. (Ngakan Suardika)