Bangli, Newsyess.com - 
Peran lembaga keuangan milik adat benar-benar sangat luar biasa dalam menjaga tetap ajegnya adat budaya, tradisi serta upacara tetap bisa bertahan hingga saat ini. Seperti pada halnya LPD desa Adat Kebon di kecamatan Susut Bangli. Berkat peran LPD melalui  sinergitas bersama Desa adat Kebon mampu mewujudkan program Upacara  Ngaben masal  di desa adat serta upacara di pura kayangan tiga secara gratis. 
Pemucuk LPD Desa Adat Kebon, I  Ketut Tindih, kepada newsyess pada, Senin, 6/2/2023, menyatakan Desa Adat Kebon Kecamatan Susut Kabupaten Bangli zukses melaksanakan Pesamuan Agung pada Purnama Kaulu tanggal 5 Februari 2023. Dengan agenda, laporan keuangan Desa Adat tahun 2022 oleh Bandesa. Kedua, Penetapan APBD Desa Adat Kebon tahun 2023. Ketiga Laporan Pertanggung jawaban LPD tahun 2022 dan RK LPD 2023.
“Hasil Pesamuan Agung, satu, LPJ Bandesa tahun 2022 diterima tanpa catatan. Dua, menetapkan APBD DS Adat Kebon tahun 2023 sebesar Rp.861.841.637 yang bersumber dari pengelolan Padruen Desa Adat  termasuk SHU LPD tahun 2022 dan juga dari APBD semesta berencana,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, pada Anggaran belanja di tetapkan untuk belanja rutin Rp 87.804.800. Belanja program Rp 636.400.000. Belanja modal yaitu penambahan dana abadi Rp 50 juta dan diharapkan ada silpa sebesar Rp 87.636.837 untuk antisipasi belanja yang belum masuk pada anggaran.
Acara itu mendapat apresiasi dari paruman. “Cita-cita krame bebas dari segala urunan baik pembangunan dan piodalan 2023 sudah dapat di wujudkan. Program ngaben gratis sudah bisa terwujud,” ujarnya. 
Kemudian pembangunan di Parahyangan dan pelemahan gratis. “Sekarang biaya piodalan juga gratis.  Ke pura tinggal nyelet blakas,” ujarnya.
Sementara itu, I Wayan Jaman yang juga selaku Bendesa Adat Kebon yang juga selaku Ketua badan pengawas LPd Kebon mengapresiasi peranan LPD yang tumbuh dan berkembang. “Peran LPD sangat luar. Sinergi antara adat dan LPD harus terus dijalin untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya. (yess)