News
Berkat Tim Solid, LPD Desa Adat Perean Bukukan Laba Rp 350 Juta dengan Aset Rp 18 Miliar
Kamis, 30 Januari 2025
Lpd desa adat Perean
Tabanan, Newsyess.com – Kepercayaan masyarakat terhadap Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Perean, Kabupaten Tabanan, terus menguat. Berkat kerja keras tim yang solid, LPD ini mampu membukukan laba sebesar Rp 350 juta dalam tahun buku 2024. Tak hanya itu, asetnya pun melonjak menjadi Rp 18 miliar dari sebelumnya Rp 16 miliar pada tahun 2023.
Pemucuk LPD Desa Adat Perean, I Nyoman Sudarka, saat ditemui Newsyess.com di kantornya pada Kamis (30/1/2025), menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian ini. “Ini semua berkat kerja keras tim dan dukungan penuh dari masyarakat. Kami terus berupaya menjaga kepercayaan dengan memberikan pelayanan terbaik,” ujarnya.
Kontribusi Nyata untuk Desa Adat
Sebagai lembaga keuangan berbasis adat, LPD Desa Adat Perean tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga berkontribusi nyata bagi masyarakat. Tahun ini, LPD telah mengalokasikan dana pembangunan sebesar Rp 70 juta untuk berbagai kebutuhan desa. Selain itu, dana sosial juga disalurkan untuk mendukung kegiatan adat dan kemasyarakatan, termasuk Pembuatan Ogoh Di STT di Desa adat Perean.
“Selain dana pembangunan, kami juga memberikan apresiasi kepada krama yang aktif berpartisipasi. Ada hadiah langsung tahun Nuku 2024 kita Berikan Bokor bagi masyarakat yang hadir dalam acara Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) tahunan LPD, seperti kompor gas, payung, hingga paket sembako. Hadiah Dorprais Ini sebagai bentuk terima kasih atas kepercayaan mereka kepada LPD,” tambah Sudarka.
Strategi Hadapi Tantangan dan Persaingan
Meskipun mencatat pertumbuhan positif, LPD Desa Adat Perean tidak lepas dari tantangan. Salah satunya adalah persaingan dengan lembaga keuangan lain, termasuk Bank Umum dan layanan pinjaman berbunga rendah.
“Kami akui, persaingan semakin ketat, terutama dari lembaga yang menawarkan bunga lebih rendah dan proses peminjaman yang lebih mudah. Namun, kami tetap optimis karena LPD memiliki peran sosial yang kuat di desa. Kontribusi nyata seperti pembangunan desa dan dukungan untuk kegiatan adat adalah nilai lebih yang kami tawarkan,” jelasnya.
Untuk menghadapi persaingan, LPD berencana menurunkan suku bunga pinjaman pada tahun 2025. Saat ini, bunga kredit berkisar 1,5%, dan rencana ke depan akan disesuaikan menjadi 1,3% atau bahkan 1,2%, tergantung kondisi pasar dan likuiditas LPD.
“Kami berusaha menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Jika memungkinkan, kami akan menurunkan suku bunga agar lebih kompetitif tanpa mengorbankan keberlanjutan LPD,” ujarnya.
Regenerasi dan Harapan Masa Depan
Sebagai pemimpin yang telah mengabdi selama 35 tahun, I Nyoman Sudarka menyadari pentingnya regenerasi. Ia berharap generasi muda dapat melanjutkan perjuangan dalam mengelola LPD dengan prinsip kejujuran dan profesionalisme.
“LPD ini bukan sekadar lembaga keuangan, tetapi juga amanah dari masyarakat. Saya berharap siapapun yang nanti melanjutkan, tetap menjaga nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab agar LPD terus berkembang,” ungkapnya.
Baca juga:
Dari Nol Hingga Rp 18 Miliar: Perjalanan 35 Tahun I Nyoman Sudarka Mengabdi di LPD Desa Adat Perean
Dengan semangat kebersamaan dan inovasi, LPD Desa Adat Perean optimis bisa terus tumbuh dan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat. “Selama kita bekerja dengan hati dan komitmen, saya yakin LPD ini akan terus berjalan sesuai harapan,” tutupnya. (TimNewsyess)
TAGS :