DENPASAR, Capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto datang ke Bali berkenaan dengan Hut Ke-16, sekaligus untuk menyapa masyarakat Bali. 

Perayaan Hut Ke-16 Partai Gerindra dirayakan di Inna Grand Bali Beach yang kini telah direnovasi menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan, Selasa (6/2). 

Ini bisa menjadi saksi Hut ke-16 Partai Gerindra yang dirayakan di Bali bersama capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.

Setelah Senin (6/2) malam mendarat di Bandara Ngurah Rai, Prabowo Subianto hadir dalam acara yang dihadiri pimpinan partai koalisi, para kader, simpatisan, dan relawan sekitar pukul 11.00 WITA dengan menumpang boogie car dan turun di depan lobi Bali Beach Convention.

Kedatangan Prabowo Subianto di Gedung Bali Beach Convention berkapasitas 5.000 orang dipenuhi pekikan dan yel-yel ‘Prabowo Presiden’. 

Sebelum memasuki ruangan acara Prabowo Subianto diberikan udeng yang menjadi ciri khas penutup kepala laki-laki di Bali.

Acara berlangsung khidmat dengan pembacaan doa dari 5 pemuka agama, baik Hindu, Islam, Kristen Protestan, Khatolik, dan Budha. 

Hingga di akhir acara dilakukan pemotongan tumpeng sebagai wujud syukur atas Hut Ke-16 Partai Gerindra. 

Saya berterima kasih, saya datang, saya diberi penutup kepala khas Bali, ini kebanggaan. Kita harus menjaga keindahan Nusantara, dan itu harus dipelopori oleh Bali, itu pesan yang disamapikan oleh Prabowo Subianto. 

Prabowo Subianto meminta agar tradisi dan budaya terus dijaga seperti ketika dirinya tiba di Bali, disambut dengan tari-tarian.

Dalam menjaga warisan budaya Nusantara, Prabowo Subianto mengatakan, Presiden Joko Widodo selalu memberikan contoh penggunaan baju adat daerah Nusantara di setiap upacara kenegaraan.

“Pak Jokowi selalu tidak malu-malu setiap upacara negara memakai pakaian daerah berganti-ganti, dan ada juga yang mengejek beliau, heran saya,” ujarnya.

Kepada para kader Partai Gerindra di Bali, Prabowo Subianto minta contoh baik yang diberikan harus diikuti. 

Menurutnya, budaya Indonesia tak pernah mengajarkan mencela. Ini budaya apa? Mengejek pemimpin, aduh, ini engga ada budaya kita. 

"Bayangkan, ini kan contoh yang baik, beliau orang jawa dari Solo tapi berkali-kali pake baju adat dari semua suku di Indonesia, bukan hal-hal baik nanti diejek, sori ye,” kata Prabowo.

Sementara, Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bali Made Muliawan Arya atau yang akrab De Gadjah berterima kasih karena sebelum Prabowo Subianto sigap merespons kondisi kekurangan di beberapa daerah di Bali seperti di Buleleng, Klungkung-Nusa Penida, dan Karangasem. 

Pihaknya sengaja tidak memberikan informasi secara terbuka untuk kegiatan Hut Ke-16 Partai Gerindra adalah untuk 
mengantisipasi membludaknya simpatisan dari paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran.

“Seandainya kami umumkan pada acara hari ini tempat ini engga cukup, mungkin sampai di jalan. Jadi beliau-beliau ini tahu dengan sendirinya, kecuali kader Partai Gerindra memang kita informasi,” kata De Gadjah.

Sembari menambahkan jika melihat massa yang hadir dalam acara tersebut, De Gadjah optimistis suara Prabowo-Gibran bisa tembus di atas 40 persen. 

Bali sepertinya di atas 40 persen untuk kemenangan Capres Prabowo-Gibran menjadi Presiden RI Ke-8.Bud