Badung, Newsyess.com - 
BKS LPD kabupaten Badung melaksanakan pertemuan dalam acara Laporan Pertanggung Jawaban pengurus BKS LPD yang lama. Acara itu yang dirangkai dengan rencana penyerahan cinderamata kepada jajaran pengurus BKS LPD Badung yang lama atas pengabdiannya selama memimpin di masa bakti 2018-2022. Acara juga dirangkai dengan rencana kerja BKS LPD Badung tahun 2023.
Ketua BKS LPD Badung, I Wayan Sudiarta, ketika ditemui Newsyess pada, Jumat, 03/3/2023 di rumah pertemuan LPD Kerobokan, menyatakan berkat pengurus lama, BKS Badung bisa kompak dan bersatu. “Kami pengurus baru akan jaga kekompakan dalam berorganisasi di Badung,” ujarnya.
Ada sejumlah hal yang akan dikerjakan. Dalam komunikasi dan sharing komunikasi sistem pengelolaan LPD, akan menularkan LPD mapan ke LPD yang masih perlu belajar.
Sebagai pekerjaan rumah, selaku pengelola LPD, pihaknya akan memberikan pemahaman ke pengurus desa. “Dalam hal ini, Bendesa agar memahami kondisi LPD. Harus ada harmonisasi antara LPD dengan pemilik, harus saling mulat sarira,” ujarnya.
Rencana ke depan, sesuai rencana kegiatan, mengevaluasi kekompakan di BKS. “Kami akan bantu teman yang ada persoalan dengan desa adat,” jelas dia.
Kepada seluruh LPD di Badung, diminta terus sinergi. “Agar kita bisa melewati semua tantangan ke depan,” ujarnya.
Selama ini, perkembangan LPD di Badung, masih berjalan, meski belum sepenuhnya normal seperti sebelum pandemi Covid-19. 
Kini total aset seluruh LPD di Badung mencapai Rp 7 triliun.
Sementara itu mantan Ketua BKS LPD Badung yang juga selaku Pemucuk LPD Desa Adat Kuta , I Wayan Buda Artha, SE. M.M, menyatakan pengurus lama berharap agar pengurus baru bisa fokus memperbaiki sistem yang tradisional dengan kekinian. “Itu harus disinkronisasi. Pengurus LPD polanya tradisional, itu harus disinkronisasi,” ujarnya.
Dari forum BKS bisa melakukan pendekatan dengan internal. Mengenai LPD yang mengalami persoalan, dia menyebutkan, harus memiliki pengacara di bidang penanganan kredit.
Pesan kepada pengurus baru, yakni bagaimana memperkuat LPD di Kabupaten Badung. “Saling dukung, komunikasi. Ketika ada konflik, BKS masuk kesana. Termasuk adakan pelatihan zaman kekinian,” tutupnya. (Ngakan Suardika)