Jembrana | Newsyess.com – Dalam semangat transparansi dan penguatan kelembagaan, Badan Kerja Sama (BKS) LPD Kabupaten Jembrana menggelar Rapat Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Tahun Anggaran 2024–2025 pada Kamis, 10 April 2025 di Gedung BKS LPD Jembrana. Acara ini menjadi momentum penting, tak hanya untuk menyampaikan laporan keuangan, namun juga untuk memperkuat kinerja LPD melalui penyerahan bantuan perangkat komputer kepada enam LPD yang masih beroperasi secara manual.

Rapat ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, di antaranya Ketua Umum BKS LPD Provinsi Bali I Nyoman Cendikiawan, BPD Bali Cabang Jembrana, LPLPD, Majelis Desa Adat (MDA), PT USI, serta perwakilan dari seluruh LPD se-Kabupaten Jembrana.

Dalam sambutannya, Ketua BKS LPD Kabupaten Jembrana, I Kadek Arnaya, menegaskan bahwa pelaporan keuangan ini merupakan wujud komitmen terhadap amanat Perda LPD Provinsi Bali. “Kami ingin memastikan bahwa anggaran yang bersumber dari dana pemberdayaan yaitu 5% dari setoran LPD yang dikelola BKS Provinsi benar-benar kembali kepada LPD dalam bentuk program nyata yang mendukung penguatan dan keberlanjutan operasional mereka,” ujarnya.

Salah satu bentuk nyata dari pemanfaatan dana tersebut adalah penyerahan bantuan perangkat komputer lengkap dengan program manajemen keuangan LPD, kepada enam LPD yang telah diverifikasi oleh LPLPD Jembrana sebagai lembaga yang masih beroperasi secara manual atau baru bangkit kembali. Enam LPD penerima bantuan tersebut adalah:  
- LPD Juwuk Manis 
- LPD Yeh Embang

- LPD Mendoyo Dangin Tukad 
- LPD Budeng  
- LPD Kaliakahk 
- LPD Taman Sari

Ketua Umum BKS LPD Provinsi Bali, I Nyoman Cendikiawan, menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk mempercepat proses digitalisasi seluruh LPD di Bali. “Digitalisasi bukan sekadar tuntutan zaman, tapi juga bentuk pelayanan prima kepada nasabah. Dengan dukungan perangkat komputer ini, kami berharap LPD-LPD yang masih manual dapat segera bertransformasi dan mengikuti sistem operasional yang modern,” jelasnya.

Lebih lanjut, Cendikiawan menekankan bahwa BKS LPD Bali selalu mengusung prinsip “Teknologi Barat, Jiwa Timur”, yakni memadukan kecanggihan teknologi dengan nilai-nilai kearifan lokal dan budaya Bali. “Setiap rupiah dari dana pemberdayaan yang kami terima akan kami kembalikan dalam bentuk penguatan LPD, baik itu melalui bantuan komputerisasi, pelatihan, maupun kegiatan lainnya,” tambahnya.

Tak hanya fokus pada sisi teknis, kegiatan ini juga memperlihatkan sisi humanis dan kepedulian sosial LPD. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat, BKS LPD Jembrana turut menyerahkan bantuan masing-masing sebesar Rp5 juta kepada Yayasan Arta Karakumara dan Yayasan Sanatana Dharma.

Sebagai lembaga keuangan milik desa adat, LPD tidak hanya berperan dalam membangun kekuatan ekonomi lokal, namun juga aktif mendukung pembangunan sosial dan pelestarian budaya. Rangkaian kegiatan ini mempertegas peran strategis LPD sebagai garda terdepan pemberdayaan ekonomi kerakyatan di Bali. (TimNewsyess)