News

BKS-LPD Kecamatan Abang Gelar Sembayang Bersama Di Pura Pucak Sari dan Pura Mekah Serangkaian Hari Raya Pagerwesi

 Rabu, 20 Desember 2023

Bks lpd kecamatan Abang

Newsyess.com, Gianyar. 

Karangasem, Newsyess.com - 
BKS LPD Kecamatan Abang bersama jajaran Pegawai LPD melaksanakan sembahyang bersama dalam rangka nunas Kerahayuan Jagat serta LPD se-kecamatan Abang. Tujuannya agar bisa tetap melayani masyarakat sehingga saat mengakhiri di tahun 2023 ini LPD semakin di percaya masyarakat.
Bendahara BKS LPD Kecamatan Abang yang juga selaku Pemucuk LPD Desa Adat Tukad Besi, I Ketut Sumiada, ketika ditemui Newsyess pada, Rabu, 20/12/2023 lewat telpon di Abang Karangasem mengungkapkan bahwa acara sembayang bersama kita laksanakan rutin setiap ada karya di samping sebagai ajang persatuan dan kebersamaan kita antar pengurus LPD di kecamatan Abang semoga kedepannya semakin kompak serta semua LPD mampu raih kinerja di tahun 2023 tumbuh positif.
Perayaan hari raya Pagerwesi penting diperingati karena merupakan Rerahinan Gumi yang dirayakan setiap 210 hari sekali.
Dirangkum dari berbagai sumber, Pagerwesi disebut sebagai Rerahinan Gumi karena dirayakan oleh semua umat Hindu, tetapi tergantung desa , kala (waktu), dan patra (keadaan). Sehingga, perayaannya disesuaikan apakah berskala besar ataupun kecil.
Perayaan Pagerwesi bisa dilaksanakan dengan melakukan persembahyangan dari sanggah di pekarangan rumah hingga pura-pura besar. Di beberapa daerah di Bali merayakan Pagerwesi seperti halnya hari raya Galungan yang merupakan hari raya besar umat Hindu.
Makna Hari Raya Pagerwesi
Kata Pagerwesi memiliki akar kata "Pager" yang berarti pagar atau perlindungan dan "wesi" yang artinya besi yang kuat. Sehingga Pagerwesi dapat melambangkan suatu perlindungan yang kuat.
Makna filosofis dari perayaan hari raya Pagerwesi adalah sebagai simbol keteguhan iman, memagari diri dengan tuntutan ilmu pengetahuan, sehingga manusia tidak mengalami kegelapan atau Awidya.
Pagerwesi dirayakan untuk memuja Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Sanghyang Pramesti Guru atau Tuhan sebagai guru alam semesta. Sang Hyang Pramesti Guru adalah nama lain dari Dewa Siwa untuk melebur segala hal yang buruk.
Dengan kedudukan-Nya sebagai guru alam semesta termasuk manusia, maka umat manusia wajib memuja Sang Hyang Pramesti Guru saat hari raya Pagerwesi. Agar manusia tidak terjebak dalam sifat-sifat buruk, maka penting bagi manusia untuk memahami ilmu pengetahuan penuntun niskala sehingga tidak salah arah.
Memuja Sang Hyang Pramesti Guru dapat dengan cara menghaturkan persembahan maupun dengan melakukan yoga semadi, menyucikan diri, dan memohon anugerah kepada Sang Hyang Pramesti Guru agar dapat diberikan perlindungan melalui kesucian ilmu pengetahuan. Karena ilmu pengetahuan merupakan perlindungan (pagar) yang sejati dan utama dumogi kepaice kerahajengan lan kerahayuan sareng sami. (ny)


TAGS :



Siapa Calon Bupati Badung Terfavorit Pilihan Anda?

Polling Dimulai per 1 Juli 2024