Tokoh
*Bupati Tabanan Hadiri Upacara Ngenteg Linggih di Pura Subak Abian Batur Dayang, Kebonjero**
Rabu, 03 Juli 2024
Bupati tabanan
**TABANAN Newsyess.com** – Di bawah kepemimpinan Bupati Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., Pemerintah Kabupaten Tabanan terus mengutamakan pelestarian tradisi, adat, agama, dan seni budaya sebagai salah satu prioritas utama. Upaya ini bertujuan untuk mewujudkan pembangunan yang menyeluruh di Kabupaten Tabanan. Pada Selasa, 2 Juli 2024, Bupati Sanjaya menghadiri upacara Ngupasaksi dalam rangkaian Ngenteg Linggih, Mapedudusan Alit, dan Mupuk Pedagingan di Pura Subak Abian Batur Dayang, Kebonjero, Desa Munduk Temu, Kecamatan Pupuan.
Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan anggota legislatif, Asisten 2, jajaran pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan, Camat Pupuan, serta tokoh masyarakat setempat. Kehadiran mereka disambut hangat oleh tokoh adat dan krama adat Kebonjero yang menunjukkan semangat gotong-royong tinggi dalam membangun yadnya.
Upacara Dewa Yadnya, yang puncaknya jatuh pada Rabu, 3 Juli 2024, dipimpin oleh Ida Sri Mpu Nabe. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pengempon Pura Subak Abian Batur Dayang yang terdiri dari 325 KK atas kekompakan, kerjasama, dan gotong-royong dalam membangun yadnya melalui penggalian dana dan urunan sebesar Rp 500.000,- per KK.
Baca juga:
*Kedudukan Desa Adat di Bali Pasca Pemberlakuan UU No. 15 Tahun 2023 dan Perda No. 4 Tahun 2019**
“75 persen masyarakat kita adalah masyarakat pertanian/agraris yang telah ada sejak masa kerajaan hingga kini. Potensi kearifan lokal yang sangat luar biasa ini merupakan kebanggaan Kabupaten Tabanan. Semangat gotong-royong membangun yadnya sangat luar biasa. Tepuk tangan untuk masyarakat kita,” ujar Sanjaya.
Melalui pelaksanaan upacara Ngenteg Linggih sebagai wujud syukur dan terima kasih kepada Ida Betara yang berstana di Pura Subak Abian Batur, Bupati Sanjaya menekankan pentingnya mewujudkan yadnya yang satwika. Menurutnya, yadnya yang utama tidak dinilai dari besar kecilnya materi yang dihabiskan, tetapi dari tiga elemen dasar yang dilengkapi.
“Yadnya yang satwika, yadnya yang utamaning utama menurut sastra yang termuat dalam lontar dan kitab suci kita, adalah yadnya yang dibangun atas dasar tulus ikhlas oleh krama. Yadnya tersebut dipimpin oleh Sang Sulinggih, baik yang ma-eka jati maupun madwi jati, dan disaksikan oleh murdaning jagat, guru wisesa (Pimpinan Daerah). Kehadiran tiga elemen ini menjadikan yadnya sebagai yadnya yang satwika, yang baik dan utama,” imbuh Sanjaya.
Pada kesempatan yang sama, Bendesa Adat Kebonjero, I Putu Suka Arta, mewakili masyarakat adat Desa Munduktemu, menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya atas kehadiran Bupati beserta jajaran di Desa Adat Munduktemu untuk menyaksikan langsung rangkaian upacara Ngenteg Linggih sebagai Murdaning Jagat Tabanan. Beliau juga mengapresiasi bantuan dan dukungan yang diberikan dengan ikut serta gotong-royong bersama masyarakat dalam membangun yadnya.
Lebih lanjut, beliau berharap agar Pemerintah Kabupaten Tabanan di bawah kepemimpinan Bupati Sanjaya terus mendampingi dan membantu meringankan beban masyarakat dalam pelaksanaan upacara yadnya serta dalam pelestarian adat, agama, tradisi, dan budaya. Beliau juga menegaskan bahwa masyarakat siap mendukung program-program pemerintah dalam membangun Tabanan ke depannya.
TAGS :
Polling Dimulai per 1 Juli 2024