Karangasem, Newsyess.com - 
Dengan mulai membaiknya ekonomi Bali di tahun 2022, membuat lembaga keuangan milik desa adat berimbas positif atas kinerja lembaga Perkreditan Desa (LPD) seperti pada halnya pada LPD Desa Adat Tukad Besi, Kecamatan Abang, Karangasem. Di tahun buku 2022 justru tumbuh positif baik dari pergerakan aset dan laba LPD. Ini  juga tidak terlepas dari dukungan dan kepercayaan masyarakat Datah dalam memanfaatkan produk dan jasa LPD serta berkat kerja keras jajaran pengurus LPD dan dukungan badan pengawas prejuru desa adat dalam memberikan motivasi pada krama serta tidak terlepas dari penerapan full sistem teknologi digital yang bekerjasama dengan PT USSI serta Bank BPD Bali. 
Pemucuk LPD Desa Adat Tukad Besi, I Ketut Sumiada, ketika ditemui Newsyess pada, Rabu, 15/2/2023 di kantor LPd Tukad Besi, menyatakan kondisi LPD saat ini usai berakhir pandemi dan berangsur-angsur normal, maka aset LPD meningkat tajam. “Dari sebelumnya aset Rp 12 miliar menjadi Rp 14,9 miliar. Dengan pertumbuhan aset Tukad Besi, pengelolaan kredit bisa lebih banyak,” ujarnya.
Dia berharap kreditur yang tadinya terdampak covid, bisa membayar bunga maupun pokok. “Pembayaran kreditur sangat kami harapkan untuk melayani masyarakat lebih luas,” jelas dia.
Adapun peranan LPD Tukad Besi yang sudah dilakukan ke desa adat ada di segala sektor. 
Mengenai pemanfaatan teknologi di Tukad Besi, jasa layanan yang unggul dan tepat sasaran berbasis IT sangat diperlukan di era digital. “Kami telah mengadopsi produk di bank BPD. Diantaranya sudah pakai sistem USSI, internet Banking bisnis, mobile banking khusus android. Ada pula Qris dan Elektronik Link LPD,” ujarnya.
Pihaknya terus memandu masyarakat dalam pemanfaatan teknologi digital. “Saat ini pengguna Qris 10 persen dari jumlah nasabah,” jelasnya.
Adapun target LPD pada 2023, telah dituangkan dalam rencana kerja. “Mudah-mudahan rencana kerja bisa terealisasikan dan meningkat lagi,” harap dia.
Dia berharap kepada masyarakat, agar jangan ragu menggunakan layanan LPD. “Agar LPD Tukad Besi bisa ajeg dan terus berkembang,” terang dia.
Kini aset LPD Tukad Besi pada 31 Desember 2022 mencapai Rp 14,9 miliar. Laba yang dicapai Rp 417 juta. Hak ke desa adat sebesar 20 persen sebesar Rp 83 juta. Dana itu telah diserahkan kepada desa adat.
Sementara itu Jro Bendesa Adat Tukad Besi yang juga selaku ketua badan pengawas LPD Tukad Besi, I Wayan  Sukana, mengaku LPD Tukad Besi luar biasa. “Bukan hanya saya yang menilai, masyarakat hingga di tingkat kecamatan, menilai LPD Tukad Besi luar biasa dalam hal keuangan, administrasi, pengelolaan dan lainnya,” ujarnya.
Peran LPD yang sudah dirasakan, sudah melakukan pelayanan terhadap nasabah karena LPD sudah menggunakan IT. Angka sudah terjawab. “Aset luar biasa. Bayangkan dari 2021 Rp 12 miliar, kini Rp 14 miliar lebih,” jelasnya.
Semuanya yang dilakukan LPD telah berjalan sesuai aturan dan instruksi gubernur. “Selama ini, membantu Krama ada tawur kesanga dan upacara, jadi Krama tidak terbebani soal iuran,” ujarnya.
Krama berterima kasih kepada LPD. “Sekarang biaya dikeluarkan LPD,” jelasnya.
Untuk 2023, pihaknya optimis kinerja LPD akan lebih baik lagi. “Harapan masyarakat, agar bisa ikut menabung walaupun kecil,” tutupnya. (Ngakan Yess)