Bangli, Newsyess.com - Permasalahan LPD sampai ke ranah hukum mendapat perhatian dari Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Bangli. Perlu solusi dengan cara duduk bersama untuk mengatasi persoalan-persoalan keuangan di LPD.

Ketua MDA Kabupaten Bangli, I Ketut Kayana ketika ditemui Newsyess pada, 28/6/2022 di kantor MDA Bangli, mengaku turut prihatin atas persoalan yang melilit LPD di sejumlah desa, termasuk di Bangli. “Tentu ke depan, kami harap LPD berdoa agar berjalan baik. Karena keberadaan LPD diharapkan, sangat menentukan keberadaan desa adat,” ujarnya.
Caranya ada sejumlah poin yang harus dilakukan. Pertama koordinasi Bendesa dan prajuru termasuk panureksa harus bekerja dengan baik. “Kedua, pelaksanaan yang memanage LPD harus profesional, betul tahu kinerjanya,” jelas dia.
Yang terpenting adalah krama harus mendukung. “Bentuk dukungan, jangan cari hal negatif. Kalau ada negatif, dugaan pelanggaran, sebaiknya di warning. Duduk bersama, mepengenjuh, selesaikan di adat. Dari pada langsung ke pihak luar,” jelas dia.
Dari MDA terus mendorong LPD. Antara lain, dalam setiap kesempatan memberikan arahan. Kedua sinergi dengan LP LPD. “Tujuan kita bangkit LPD agar baik, menunjang ekonomi di desa adat. Yang penting tujuan tercapai. Maka hilangkan sifat kecemburuan,” ujarnya.
Sementara itu, I Wayan Perwiraduta, selaku Bendesa Alitan Kecamatan Susut, berpesan kepada seluruh LPD agar mentaati rambu sesuai petunjuk provinsi. “Agar LPD di desa adat di Kecamatan Susut bisa hidup kembali. Disini menurut kami peran Bendesa adat mengenai keberadaan LPD,” jelasnya.
Dia meminta semua pihak duduk bersama secara kekeluargaan untuk mengantisipasi masalah. “Sehingga harapan bersama, menjadikan sumber keuangan desa bisa tercapai,” ujarnya.
Harapannya, agar semua LPD di Kecamatan Susut memberi yang terbaik untuk memberikan kesejahteraan masyarakat. Mengenai permasalahan, harus transparan. “Misalnya soal bunga LPD. Tidak lagi gunakan bunga tinggi, sesuaikan dengan situasi. Contoh desa yang eksis LPD Desa Adat Kebon berbasis IT. Mudah-mudahan LPD lain bisa mencontoh,” pintanya.

Di sisi lain, I Wayan Budiasa, selaku Petajuh Desa Adat Abuan, menambahkan persoalan LPD kembali ke pengurus. Di Apuan astungkare masih aman. “Perbulan kami mendekat dan rutin RAT. Kami tekankan agar LPD kerja baik sesuai tugas. Mangde ajeg,” ujarnya.
LPD juga berperan membangun desa adat. Di Apuan pembangunan balai menggunakan dana LPD. “SHU untuk keperluan umum. Kasihan kalau LPD kena masalah, maka aset di adat, cecatu. LPD adalah cecatu desa adat. Maka masyarakat harus punya kepercayaan kepada LPD,” ujarnya.
Dia juga berpesan kepada LPD lainnya agar duduk bersama. Jangan main lapor. “Nanti berimbas ke Krama yang akan meminjam dan sebagai,” tutupnya. (yess)