Gianyar, Bali | Newsyess.com – Di tengah lorong kehidupan yang penuh keterbatasan, semangat kasih seorang nenek berusia 80 tahun, Desak Niang Kaper, dari Banjar Triwangsa, Desa Siangan, Kecamatan Gianyar, menjadi cerita penuh haru. Hidup bersahaja dengan tanggung jawab besar, ia dengan tulus mengasuh cucunya, I Dewa Gede Purwadinata, seorang anak yatim piatu berusia 14 tahun yang kini duduk di bangku kelas 8 di SMPN 2 Gianyar.

Dalam dekapan kasih sang nenek, Dewa Gede tumbuh dengan harapan, meski ditinggalkan oleh kedua orang tuanya sejak kecil. Niang Kaper, yang sehari-hari bekerja menjahit ceper dan porosan, berjuang tanpa henti untuk mencukupi kebutuhan cucunya. Meski usianya telah renta dan tenaganya tak lagi seperti dulu, ia tetap tegar.

“Untuk bekal sekolah cucu, saya berjualan ceper dan porosan,” ungkapnya kepada Tim Newsyess dengan senyum penuh ketulusan. Dalam sehari, ia membuat hingga 100 ceper yang dijual dengan penghasilan sekitar Rp 12 ribu. Walau hasilnya kecil, cinta dan pengorbanannya begitu besar, memberikan fondasi agar cucunya dapat terus melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi.

Redaksi Newsyess: Berbagi untuk Menyalakan Harapan
Dalam momen yang sarat makna, Redaksi Newsyess.com kembali hadir untuk berbagi. Kali ini, bantuan diserahkan kepada Niang Kaper dan cucunya sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan. Bagi Redaksi Newsyess, aksi sosial seperti ini bukan sekadar agenda, tetapi sebuah kewajiban moral yang terus dijalankan dengan sepenuh hati.

Ngakan Putu Suardika, atau yang akrab disapa Ngakan Yess, selaku Pimpinan Redaksi Newsyess.com, menyampaikan pesan bijaknya. “Berbagi kepada sesama adalah tanggung jawab kita semua. Apa yang kami lakukan hanyalah langkah kecil, tetapi kami berharap dapat memberikan dampak besar bagi mereka yang membutuhkan. Ini bukan hanya tugas, tetapi panggilan jiwa untuk meringankan beban mereka yang kurang beruntung.”

Redaksi Newsyess tidak sendiri. Dukungan dari berbagai pihak terus mengalir, terutama dari sahabat, relasi, dan lembaga-lembaga keuangan di Bali seperti LPD Bali, BPR, Gerakan Koperasi Bali, dan Bank BPD Bali. Donasi yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu berasal dari penyisihan 30 persen pendapatan Redaksi Newsyess dari biaya pemuatan berita, menjadikan setiap berita yang diterbitkan juga membawa manfaat sosial.

Kisah Niang Kaper: Cinta Tak Pernah Mengenal Batas
Kisah Niang Kaper adalah refleksi tentang cinta yang tak pernah lekang oleh waktu. Di tengah keterbatasan, ia tidak menyerah pada keadaan. Setiap ceper yang dijahitnya bukan hanya menjadi bekal cucunya, tetapi juga menjadi simbol perjuangan dan harapan.

Dewa Gede Purwadinata, cucu yang diasuhnya, adalah alasan bagi Niang Kaper untuk terus bertahan. Ia ingin melihat cucunya mencapai pendidikan yang layak, membuka peluang untuk masa depan yang lebih baik. Senyum Dewa Gede adalah cahaya yang terus membakar semangatnya.

Harapan untuk Masa Depan
Redaksi Newsyess berharap bahwa aksi kecil ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut berbagi. Bantuan yang diberikan mungkin sederhana, tetapi dampaknya bisa sangat besar bagi kehidupan mereka yang menerimanya.

“Kami percaya bahwa setiap langkah kecil dapat menciptakan gelombang perubahan. Melalui kolaborasi, kita bisa menyalakan harapan di hati mereka yang membutuhkan,” ujar Ngakan Yess penuh semangat.

Dengan cinta dan kepedulian, Redaksi Newsyess terus membuktikan bahwa berbagi adalah kekuatan. Di balik setiap kisah perjuangan seperti milik Niang Kaper dan Dewa Gede, tersimpan pelajaran tentang ketulusan dan semangat untuk terus melangkah, apapun rintangan yang dihadapi.
Redaksi Newsyess, Menebar Kebaikan, Membangun Harapan. (Tim Newsyess)