Tokoh

Dari Nol Hingga Rp 14,3 Miliar: Perjalanan I Nyoman Wija Membangun LPD Desa Adat Kapal

 Jumat, 07 Maret 2025

Lpd desa adat kapal badung

Newsyess.com, Badung. 

BADUNG | Newsyess.com - 7 Maret 2025, I Nyoman Wija, SH, seorang sosok yang kini dikenal sebagai Pemucuk (Pimpinan) LPD Desa Adat Kapal, telah membuktikan bahwa ketekunan, pengalaman, dan dedikasi dapat membawa perubahan besar. Dengan pengalaman panjang sampai pensiun di Bank BPD Bali, ia kembali ke kampung halamannya dan membangun LPD Desa Adat Kapal dari nol, hingga kini memiliki aset lebih dari Rp 14,3 miliar.  

Terpanggil untuk Membangun Desa  

Sebelum memimpin LPD Desa Adat Kapal, Nyoman Wija telah menghabiskan puluhan tahun berkarya di dunia perbankan. Ia sempat bertugas di berbagai daerah di Bali, seperti Tabanan, Ubud, dan Karangasem, sebelum akhirnya memutuskan pulang kampung setelah pensiun pada tahun 2017.  

Keputusan untuk bergabung dengan LPD Desa Adat Kapal bukanlah hal yang mudah. Ia mengakui bahwa awalnya ia sempat menolak beberapa kali ketika diminta untuk membangun LPD. Namun, panggilan hati dan rasa tanggung jawab terhadap desa membuatnya menerima amanah tersebut.  

"Saya merasa terpanggil. Ini kampung saya, saya ingin membantu membangun ekonomi masyarakat," ujarnya saat ditemui di kantor LPD Desa Adat Kapal, Mengwi, Badung.  

Membangun dari Nol: Tantangan dan Perjuangan  

Saat pertama kali memimpin, LPD Desa Adat Kapal nyaris tidak memiliki aset. Kepercayaan masyarakat pun masih sangat rendah. Dengan ilmu dan pengalaman yang ia peroleh di dunia perbankan, Wija mulai membangun sistem operasional yang lebih profesional, menerapkan SOP (Standard Operating Procedure), serta mengembangkan strategi bisnis yang lebih transparan dan akuntabel.  

"Di perbankan, sistemnya lebih formal. Sementara di LPD, kebijakan harus lebih fleksibel menyesuaikan dengan kondisi masyarakat. Namun, prinsip dasarnya tetap sama: kepercayaan adalah kunci," jelasnya.  

Salah satu langkah besar yang ia lakukan adalah mengoptimalkan audit keuangan. Jika sebelumnya laporan keuangan di beberapa LPD sering kali dibuat sekadar untuk formalitas, di bawah kepemimpinannya, LPD Desa Adat Kapal menerapkan audit menyeluruh dan transparan.  

“Saya ingin masyarakat benar-benar percaya dengan LPD ini," tegasnya.  

Dari Kepercayaan Masyarakat ke Pertumbuhan Pesat

Perlahan, masyarakat mulai percaya pada LPD Desa Adat Kapal. Dengan strategi yang tepat, kepercayaan itu berbuah manis. Dalam waktu delapan tahun, LPD yang semula dibangun dari nol kini telah berkembang pesat dengan aset lebih dari Rp 14,3miliar.  

Tak hanya itu, di bawah kepemimpinan Nyoman Wija, LPD Desa Adat Kapal juga berperan dalam pengembangan ekonomi desa. Dana yang terkumpul digunakan untuk membantu usaha kecil masyarakat, memberikan pinjaman dengan bunga rendah, serta mendukung berbagai kegiatan adat dan sosial.  

"Kami tidak hanya mencari keuntungan, tetapi juga ingin LPD ini menjadi motor penggerak ekonomi desa. Jika masyarakat maju, LPD juga akan maju," katanya.  

Mempersiapkan Regenerasi dan Masa Depan LPD  

Kini, di usianya yang telah menginjak 65 tahun, Wija mulai memikirkan regenerasi kepemimpinan di LPD. Ia ingin memastikan bahwa setelah ia pensiun, LPD tetap berjalan dengan baik dan terus berkembang.  

"Saya ingin generasi berikutnya melanjutkan ini. Yang terpenting adalah menjaga integritas, transparansi, dan selalu berpikir untuk kepentingan masyarakat," pesannya.  

Dengan rencana pembangunan gedung baru pada tahun 2026, serta penguatan SOP dan strategi bisnis, LPD Desa Adat Kapal terus bergerak menuju masa depan yang lebih cerah.  

Dari seorang bankir yang mengabdi puluhan tahun di BPD Bali, hingga menjadi pemimpin yang membangun ekonomi desa dari nol, perjalanan I Nyoman Wija adalah inspirasi tentang bagaimana dedikasi dan ilmu bisa membawa perubahan besar bagi masyarakat. (TimNewsyess)


TAGS :